Mohon tunggu...
Jacqueline
Jacqueline Mohon Tunggu... SMA

Hahay

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidup itu bukan lomba.

14 April 2025   13:39 Diperbarui: 14 April 2025   13:44 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kalimat "Hidup itu bukan lomba" seringkali aku temui di komen maupun di video pendek dalam tiktok atau sosial media lainnya. Di video itu menyuruh kita untuk tetap berusaha dengan keras tetapi tidak sampai iri dengan pencapaian orang lain, karena sebenarnya hidup itu adalah perjalanan dan setiap orang pasti mempunyai tujuan hidup yang berbeda-beda. 

Aku mempunyai banyak teman yang baik secara akademik dan non-akademik, biasa saja secara akademik tetapi baik secara non-akademik maupun yang baik secara akademik tetapi biasa saja secara non-akademik. Ada 2 sifat temanku yang biasa saja atau kurang secara akademik dan non-akademik. Pertama, yang tidak berusaha dan bermalas-malasan. Kedua, yang sudah berusaha dengan keras tetapi tetap tidak selalu mendapat hasil yang diinginkan. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mereka salah satunya adalah lingkungan tempat tinggal, sosial media dan sekolah. Aku pernah menonton video tiktok mahasiswi yang berkuliah di salah satu universitas di Jepang. Sebelum berkuliah di Jepang, dia bersekolah di SMA negeri yang lingkungannya bisa dibilang tidak mendukung untuk belajar ataupun berkreasi. Dia menceritakan kalau lingkungan sekitarnya mau orangnya ataupun sosial media sangat tidak supportive. Contohnya saat dia merintis untuk menjadi content creator di Indonesia, orang-orang disekitarnya dibanding support mereka malah menjelek-jelekkan dengan mengatakan "alay, norak, sok jadi selebgram" dan lain-lain. Tetapi saat di Jepang , orang-orang disekitarnya malah mensupport dengan cara mensubscribe atau diapresiasi. Mahasiswi ini bercerita juga kalau saat dia menceritakan masa depan atau aspirasinya di Indonesia, orang-orang disekitarnya tidak mensupport seperti ngomong mimpi lo ketinggian dan tidak realistis, sedangkan saat di Jepang orang-orang disekitarnya malah mengapresiasi, memberi advice dan insight. 

"Anda mungkin bisa menunda, tapi waktu tidak akan menunggu." - Benjamin Franklin. Jadi sesuai dengan kutipan yang dikutip oleh Benjamin, saat sudah sadar lebih baik mencoba berusaha untuk fokus kepada diri sendiri mulai dari saat ini karena waktu tidak menunggu. Berusaha untuk tidak menerima perkataan negatif dan berpikir positif sangatlah penting agar dapat lebih tangguh dalam menghadapi berbagai situasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun