A.Filsafat RealismeÂ
Realisme adalah reaksi terhadap keabstrakan dan ke dunia lainan dari filsafat idealisme, yang di maksud ke dunia lainan yaitu realisme merupakan lawan dari filsafat idealisme. titik itu lah atau pokok  atau pokok keputusan realisme adalah bahwa objek-objek yang di tangkap oleh panca indra muncul dalam bentuk apa adanya.
Realisme adalah suatu aliran filsafat yang luas,meliputi materialisme di suatu sisi dan sikap yang lebih dekat dengan ideamisme di pihak lain.realisme mempunyai pandangan bahwa objek-objek  indra adalah real atau nyata dan berada sendiri tanpa bersandar kepada pengetahuan lain atau kesadaran akal.
Dalam filsafat pendidikan realisme mendefinisikan dirinya sebagai aliran filsafat pendidikan dengan basic dasar 3 kategori:
1.konsep si metafisika
Realisme mempunyai pandangan bahwa realitas itu di pahami sebagai suatu yang sifat nya objektif,tersusun atas materi dan bentuk berdasarkan hukum alam.sesuatu yang objektif adalah sesuatu yang berada di luar kesadaran manusia,seperti keberadaan benda-benda:meja,kursi dll.
2.Konsepsi Epistimologi
Realisme menyatakan bahwa pengetahuan seseorang di peroleh lewat sensasi dan abstraksi.sensasi dalam hal ini adalah di gunakannya panca indra manusia untuk menemukan pengetahuan  bagi dirinya,melalui panca indra ini manusia dapat menangkap berbagai macam objek yang nyata di luar dirinya,kemudian di lanjutkan dengan proses abstraksi yaitu proses pengambilan kesan-kesan umum sehingga kesan-kesan ini kemudian di simpan dalam kesadaran.
3.Aksiologi RealismeÂ
Berkaitan dengan pandangan nilai,realisme menyatakan bahwa nilai bersifat pribadi,absolut tetapi mengikuti hukum alam yang berlaku,melalui konsep nilai nya tersebut kelompok realisme juga menyatakan bahwa mata pelajaran yang di laksanakan di sekolah pada intinya adalah untuk menerangksn realitas objek dunia sehingga studi-studi di sekolah atau pembelajaran-pembelajaran di sekolah lebih banyak di dasarkan pada kajian-kajian ilmu ke alaman atau sains.
B.Tokoh-Tokoh Aliran RealismeÂ
1.Aristoteles
Menurut aristoteles,realitas yang objektif tidak saja tertangkap dengan pengertian,tetapi juga bertepatan dengan dasar-dasar metafisika dan logika yang tertinggi.
dasar itu ada tiga: yaitu pertama,semua yang benar harus sesuai dengan adanya sendiri.tidak mungkin ada kebenaran kalau di dalamnya ada pertentangan ini terkenal sebagai hukum identika. kedua:dari dua pertanyaan tentang sesuatu, jika yang satu membenarkan dan yang lain menyalahkan,hanya satu yang benar.
ini disebut hukum penyangkalan(kontradikta)inilah menurut aristoteles yang terpenting dari segala prinsip.ketiga:antara dua pernyataan antara pertentangan mengiyakan dan meniadakan,tidak mungkin ada pernyataan yang ke tiga.aristoteles berpendapat bahwa ketiga hukum itu tidak saja berlaku pada jalan pikiran.tetapi juga seluruh alam takluk kepadanya.ini menunjukkan bahwa dalam hal membanding dan menarik kesimpulan dan mengutamakan yang umum.
2.francis bacon
Menurut bacon, ilmu yang benar adalah yang telah terakumulasi antara pikiran dan kenyataan,kemudian di perkuat oleh sentuhan inderawi.
3.John locke
Ada dua hal dalam filsafat pengetahuan locke yang mempunyai implikasi bagi perkembangan kebudayaan modern.pertama,anggapan bahwa seluruh pengetahuan kita brasal dari pengalaman.
kedua, bahwa apa yang kita ketahui melalui pengalaman itu bukanlah objek atau benda  yang mau kita ketahui itu sendiri,melainkan hanya kesan-kesannya pada panca indra kita.
Sekian terima kasih