Mohon tunggu...
Izza Hanifa_22104080046
Izza Hanifa_22104080046 Mohon Tunggu... UIN Sunan Kalijaga

Saya adalah masasiswa UIN Sunan Kalijaga yang suka mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Asmara Gen Z: Sinetron Remaja SCTV Angkat Isu Kesehatan Mental

6 Mei 2025   00:24 Diperbarui: 6 Mei 2025   00:24 3726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Poster Asmara Gen Z (Sumber: Lingkar Madium.com/Ika Solekhah Putri)

Asmara Gen Z hadir dengan warna baru di layar kaca. Tayang setiap hari di SCTV, sinetron produksi SinemArt ini mengangkat persoalan kesehatan mental yang banyak dialami remaja masa kini. Dibintangi para aktor muda seperti Fattah Syach, Nicole Rossi, Aqeela Calista, Arya Mohan, dan lainnya, sinetron ini tak hanya menghibur, tapi juga membuka mata tentang luka yang sering tersembunyi di balik senyum anak muda. 

Asmara Gen Z menghadirkan cerita yang kuat dan dekat dengan kehidupan remaja masa kini. Lewat tokoh-tokohnya, sinetron ini menggambarkan bahwa banyak remaja sebenarnya sedang menyimpan luka batin yang tak terlihat dari luar. Berikut ini beberapa karakter yang menggambarkan beragam isu kesehatan mental: 

1. Zara (Nicole Rosssi)

Zara dikenal sebagai anak yang pendiam dan ceroboh. Dibalik diamnya, Zara memiliki gangguan Panic Attac yang bisa kambuh di waktu-waktu tertentu. Serangan panik itu muncul karena trauma masa kecil yang ia alami, salah satunya disebabkan oleh perceraian orang tuanya.

2. Aqeela (Aqeela Calista)

Aqeela adalah sahabat Zara dan pacar Fattah yang memili karakter ceria. Ia mengalami Borderline Personality Disorder (BPD), gangguan yang membuat emosinya tidak stabil, perilaku implusif dan sangat takut ditinggalkan. Aqeela juga merasa cemas atau tertekan dalam hubungan karena ktergantungan emosional yang tinggi.

3. Mohan (Arya Mohan )

Mohan adalah sosok pendiam dan tertutup. Di balik sikap kerasnya, ia menyimpan trauma mendalam akibat oknum yang jahat kepadanya. Ia mengalami Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), yang membuatnya sering merasa cemas berlebihan saat merasa tertekan dan mengingat penderitaan traumatinya, bahkan tiba-tiba merasa terancam walau sedang dalam kondisi aman.

4. Raisa (Raisa Marie)

Raisa terlihat percaya diri, suka tampil, dan selalu ingin dilihat orang lain. Tapi semua itu adalah bentuk pelariannya dari tekanan di rumah. Ia tumbuh dalam keluarga yang sering membandingkannya dengan sang kakak. Raisa mengalami Histrionic Personality Disorder (HPD), yaitu gangguan yang membuat seseorang ingin selalu menjadi pusat perhatian. Ia merasa hanya dihargai jika orang lain memujinya. 

5. Cantika (Cantika Putri)

Cantika adalah tipe anak yang super teratur, disiplin, dan perfeksionis. Tapi ternyata, sikap itu berlebihan sampai membuatnya stres jika ada hal kecil yang keluar dari rencana. Cantika mengidap Obsessive Compulsive Personality Disorder (OCPD), yaitu gangguan kepribadian yang membuat seseorang terobsesi pada keteraturan, aturan, dan kesempurnaan. Kalau sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, Cantika bisa merasa sangat tertekan dan marah pada dirinya sendiri.

Asmara Gen Z bukan sekadar sinetron remaja, tapi sebuah karya yang mengangkat pentingnya kesadaran akan kesehatan mental di kalangan muda. Dengan karakter yang relevan dan cerita yang menyentuh, sinetron ini menjadi ruang aman untuk berdialog tentang luka batin, tekanan hidup, dan perjuangan untuk sembuh. Tayangan ini patut diapresiasi sebagai langkah maju industri pertelevisian dalam menghadirkan cerita bermakna yang menyentuh realita anak muda masa kini.  

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun