Lahirnya seseorang pasti akan membawa perubahan dan juga Harapan. Salah satu generasi yang unggul yaitu generasi Z. Generasi Z memiliki kelebihan sejak Ia lahir yaitu keajaiban teknologi. Sejak usia Belia gadget menjadi mainan utamanya, internet menjadi jajannya serta sangat akrab dengan media sosial. Namun Selain itu generasi Z dari jati dirinya dengan eksperimen, berpikir kritis, realistis dalam menerima informasi serta memiliki toleransi tinggi dan multitasking. Dari beberapa sifat yang dimiliki oleh generasi Z dirasa cocok terhadap ruang lingkup pembelajaran pada hubungan internasional.Â
Hubungan internasional dalam bahasa Inggris dikenal dengan International relations. International berasal dari kata Inter (antar), nation (bangsa), dan al yang menunjukkan modifier itu kata sifat. Relations yang berfungsi sebagai headword dalam bentuk jamak. Hal itu bukan tanpa arti. Pluralnya kata relations menunjukkan bahwa hubungan itu bersifat jamak dalam banyak hal.
Generasi Z dapat mengaplikasikan skill eksperimen dan cara berfikir realistis dengan menganalisa pluralnya lingkup hubungan internasional. Misalnya saja mempelajari aktor atau pelaku, dalam hubungan internasional berdasarkan aktornya bisa kita lihat dari siapa saja yang berperan dalam hubungan tersebut misalkan negara, pemerintah, parlemen, NGO, MNC, individu maupun kelompok masyarakat. Selain itu juga dapat mempelajari bentuk hubungan kerjasama maupun konflik.
Pokok kajian terbaru yang muncul yaitu perspektif gender, isu lingkungan dan etnik. Beberapa perspektif yang muncul perlu mengedepankan sikap toleransi yang tinggi.
Dalam lingkup pembelajaran Hubungan Internasional, sikap multitasking sangat perlu diterapkan. Banyak jenis atau bidang yang perlu dipahami dalam mengenal hubungan internasional. Dalam ranah politik misalnya perundingan RI dengan Australia mengenai Celah Timor. Di bidang ekonomi contohnya terbentuknya WTO, APEC dll. Terdapat Olimpiade Internasional, SEA games, maupun pertukaran budaya di bidang sosial budaya. Di bidang keamanan terdapat organisasi keamanan NATO, SEATO.
Studi hubungan internasional ini dianggap cocok untuk generasi Z karena subyek studi untuk interdisipliner yang memiliki keahlian dalam berbagai disiplin ilmu. Ilmu-ilmu yang terkait antara lain politik, ekonomi, sosiologi, psikologi, antropologi, manajemen, dan komunikasi.
Jika kamu berminat untuk mempelajari hubungan internasional bisa kok langsung daftar di jurusan Hubungan Internasional pada Universitas Wahid Hasyim di kota Semarang. Bisa juga langsung mengunjungi laman website di unwahas.ac.id selamat mencoba.