Globalisasi membuat hal yang jauh menjadi dekat, dengan segala keterbukaanya. Tak masalah sejauh apapun jarak. Sejauh 4.324 km saja serasa dekat karena dibantu oleh wifi 1,5 Mbps milik ibu kos. Dengan nonton serial 17 episode saja seperti kenal dekat dengan para aktor tampan Korea. Tak lupa merekomendasikan kepada teman-teman semasa usai kelas.Â
Tadinya hal itu menjadi kebiasaan teman saya, panggil saja dia Inces. Tapi apakah kalian tahu sekarang itu semua menjadi rutinitas saya setelah mendapat aktor dan alur cerita yang match untuk diceritakan. Sebetulnya match itu lebih pada ketampanan pemainnya. Alih-alih alur cerita yang menjadi kambing hitam obrolan kami.
Bagaimana tidak termakan omongan sendiri, dulu saya menutup diri dengan film luar negeri. Playlist film yang harus saya tonton setiap tahunnya adalah film karya Ernest Prakasa, dari Cek Toko Sebelah, Susah Sinyal, Sesuai Aplikasi dan Imperfect. Saya menyukai komedinya yang menggelitik, alur cerita juga dibuat menarik seolah-olah terjadi di lingkungan kita dan sesekali saya menangis karena adegan yang mengharukan. Dari beberapa scene nya memperlihatkan alam Indonesia, tentu saya cinta keindahan alam Indonesia
Namun lagi dan lagi saya termakan omongan untuk nonton drama korea. Dan tidak cukup untuk menonton saja, saya tertular kebiasaan Inces untuk saling berkabar drama on going. Oh no, sweet karma membuat saya malu, ingin sekali memutar waktu.