Masuk pintu gerbang pemandian Banyu Biru kami disambut hangat oleh petugas. Sebelumnya kami sudah diberikan password kalau masuk yaitu *outbond Wonorejo*.
Pemandian Banyu Biru berada di desa Sumberejo kecamatan Winongan kabupaten Pasuruan. Sekitar 15 hingga 20 km dari pusat Kota Pasuruan. Pemandian ini terletak di jalur yang menghubungkan daerah pesisir Pasuruan dengan daerah pedalaman, dan mudah diakses, terutama jika menggunakan kendaraan pribadi.
Sebuah pilihan yang tepat Guslah 3 memilih lokasi outbond di Pemandian Banyu Biru. Pemandian ini dikelilingi oleh rindangnya pepohonan yang berusia ratusan tahun, memberikan suasana khas pedesaan yang menenangkan dan teduh.
Guslah 3 kecamatan Wonorejo terdiri dari 9 sekolah dasar baik negeri maupun swasta. Kesembilan lembaga tersebut yaitu SDN Sambisirah I, SDN Sambisirah II, SDN Kluwut, SDN Lebaksari, SDI Darul Ulum, SDI Al Ikhlas, SDN Karangasem, SDN Kendangdukuh, dan SDN Karangsono.
Outbond ke Banyu Biru ini merupakan reward dari Guslah kepada seluruh kepala sekolah, dewan guru dan tenaga kependidikan yang selama ini sudah mendarma baktikan untuk pendidikan dan peserta didik di Guslah 3 kecamatan Wonorejo.
Sebanyak 78 peserta hadir dalam outbond ini. Mereka datang secara rombongan sesuai dengan lembaga, ada yang naik motor berboncengan, ada juga yang naik mobil.
Alasan kami memilih Banyu Biru  adalah air kolam yang bersumber dari mata air alami dan terlihat hijau kebiruan (Banyu Biru). Kesegaran airnya cocok untuk refreshing, terutama saat cuaca panas. Tak heran, setelah outbond selesai, beberapa peserta menikmati kesegaran airnya dengan berendam dan berenang.
Di dalam kolam pemandian alami, terdapat ratusan Ikan Sengkaring berukuran besar yang konon dianggap keramat oleh warga setempat. Ikan-ikan ini hidup bebas dan tidak mengganggu pengunjung yang berenang.
Dari beragam permainan yang dipandu oleh Kak Tyo and team, kami memperoleh banyak pelajaran berharga.
Pembentukan tim kecil dengan nama jajanan pasar diikuti dengan yel-yel kelompok, memberi kesempatan bagi peserta untuk saling mengenal lebih jauh di luar suasana formal, mengurangi batasan, dan meningkatkan kenyamanan dalam berinteraksi.
Permainan meletakkan bola-bola kecil dalam jarak sekitar 1,5 meter mendorong peserta untuk bekerja sama, menyatukan ide, memanfaatkan kekuatan masing-masing, dan menutupi kelemahan bersama demi mencapai tujuan kelompok. Selain itu juga menyadarkan kita bahwa keberhasilan atau kegagalan tim adalah hasil kerja semua anggota, bukan hanya satu atau dua orang.