Mohon tunggu...
Izatul Laela
Izatul Laela Mohon Tunggu... Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan

Hobi menulis, membaca, konten yang menarik tentang kisah yang inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Selebrasi Sujud Syukur Mo Salah: Ubah Cara Pandang Masyarakat Dunia

2 April 2023   13:43 Diperbarui: 2 April 2023   14:03 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: bola.okezone.com

Pesebakbola yang beragama Islam di Eropa kian banyak. Tak terkecuali di liga sepak bola Inggris. Seiring banyaknya pesebakbola yang beragama Islam yang bermain di liga Inggris, federasi dan operator liga pun meningkatkan toleransi kepada ummat Islam yang bermain di sana. Contohnya Blacburn Rovers yang tahun lalu mengizinkan ummat Islam di sekitar kota Blackburn untuk menggunakan stadion mereka sebagai tempat melaksanakan sholat Ied pada saat hari raya Iedul Fitri.

Selain Blackburn, Chelsea juga baru saja menggelar agenda buka puasa bersama di Stanford Bridge. D'Blues bahkan menjadi premier pertama yang menggelar buka puasa bersama di stadion mereka. Sungguh indah melihat pemandangan yang bisa melebur dan menimbulkan kedamaian yang haqiqi. Namun kedamaian ini dicapai bukan dengan cara yang mudah dan instan.

Toleransi kepada ummat Islam di daratan Britania Raya dibangun dengan susah payah dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu sosok yang berperan itu adalah bintang Liverpool, Mohammed Salah.

Mohammed Salah tak sekedar pemain sayap yang piawai mencetak gol, namun kapten tim nasional Mesir itu juga bisa disebut sebagai duta Islam di belahan dunia bagian barat. Nyatanya, berseragam Liverpool tahun 2017 bukan pertama kali Mohammed Salah menginjakkan kaki di Inggris. Pria kelahiran 1992 itu sudah pernah berlaga di sepakbola Inggris setelah didatangkan oleh Chelsea tahun 2014 silam. Namun karirnya di Chelsea tak berjalan lancar. Mohammed Salah hanya jadi pemain yang selalu "dipinjamkan".  

Tepat pada Februari 2015 Chelsea meminjamkan Mohammed Salah ke klub Italia, Fiorentina sebelum akhirnya memulai karir cemerlang bersama klub seri Y.A lainnya  yaitu AS Roma.

Setelah tak beruntung di Stanford Bridge, Mohammed Salah menemukan keuntungan terbaiknya bersama Srigala Roma. Datang sebagai pemain pinjaman, Iluphi yang puas dengan performa Mohammed Salah akhirnya menyodorkan kontrak permanen kepadanya.

Skill olah bola yang kian meningkat, Mohammed Salah pun diboyong ke Inggris. Kali ini oleh Liverpool. Meski dihantui kegagalan di Inggris ketika berseragam Chelsea, Mohammed Salah dengan percaya diri mencoba peruntungan ke dua nya di Inggris. Ia yakin kalau kualitasnya sudah cukup untuk bersaing  di liga paling populer di dunia ini. 

Bukan lagi dipandang sebagai pemain gagal, pemain yang mengawali karir profesional di El Mokawloon itu menjadi kebangkitan Liverpool. Pemain yang mengidolakan Mohammad Ali ini mencapai puncak performanya ketika berseragam The Red. Ia pun menjadi pemain terbaik Liverpool di bulan pertamanya. Penampilan Mohammed Salah berhasil menambal lubang yang menganga di lini depan Liverpool setelah ditinggal Philipe Coutinho ke Barcelona tahun 2018.

Musim 2017-2018 Mohammed Salah melengkapi Roberto Firminho dan Sadio Mane yang sudah lebih dulu mengisi lini depan The Red. Membangun koneksi yang luar biasa dengan Firminho dan Mane, Salah tampil sangat memukau. 

Kecepatan dan ketajamannya di depan gawang membuat pertahanan lawan kocar-kacir. Dengan cepat Mohammed Salah jadi lumbung Liverpool musim tersebut. Ia bahkan menyabet gelar individu sebagai pencetak gol terbanyak selama liga Inggris dua musim berturut-turut, yaitu 32  dan 22 gol. Tak hanya itu, ia juga dinobatkan sebagai pemain terbaik liga Inggris tahun 2018. Mohammed Salah bahkan mengantarkan Liverpool berbuka puasa gelar liga Inggris musim 2019-2020.

Kedatangan Mohammed Salah tak hanya menjadi berkah buat Liverpool melainkan juga bagi persepakbolaan Inggris. Tak hanya trophy, pesepakbola asal Mesir itu juga menghadirkan kedamaian di liga Inggris. Mohammed Salah yang seorang muslim tak malu menunjukkan jati dirinya. Ia bahkan tak ragu melakukan selebrasi dengan cara sujud syukur. Semakin banyak gol yang dicetaknya, semakin sering ia melakukan sujud syukur.

Aksi berdoa dan sujud syukur yang kerap dilakukan Mohammed Salah tak berujung hujatan malah justru yel-yel penyemangat yang didapat. Pengaruh Salah di Anfield itu malah membuat dirinya mudah dicintai para fans nya. Mungkin bisa dikatakan bahwa namanya menjadi lagu wajib yang harus dinyanyikan setelah "You'll Never Walk Alone". Bahkan musik yang mengadopsi berjdul "Good Enough" itu liriknya diubah khusus untuk Mohammed Salah. Begini bunyi syair gubahannya.

"If he scores another few, then I'll be Moslem too. Sitting in the Mosque, that's where I wanna be."

Yang memiliki arti : Jika Salah terus mencetak gol, fans jadi ingin masuk Islam juga. Bahkan di bait kedua menunjukkan keinginan para fans untuk berkunjung ke masjid bersama dengan Salah."

Dan ini memang benar adanya. Menurut kepala masjid pertama Inggris, Mohammed Salah telah membantu meningkatkan rasa ingin tahu tentang agama Islam dan menantang persepsi negatif pada komunitas muslim di sekitar kota Mersey side. Selebrasi berupa sujud syukur tak hanya menghasilkan teriakan para fans tapi juga menimbulkan keinginan untuk sholat berjamaah di masjid serta menurunkan prosentase Islamophobia di Britania Raya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas di Stanford menemukan bahwa terjadi penurunan kejahatan rasial di wilayah Mersey side sebanyak 18,9% sejak Mohammed Salah gabung di Liverpool sejak 2017 silam. Mengacu pada penelitian dan catatan Premier League terdapat penurunan kejahatan berdasarkan ras baik di kehidupan nyata maupun di dunia maya.

Mohammed Salah telah menjadi cara baru selain perdagangan dan perkawinan untuk mengajarkan toleransi dan pemahaman Islam kepada masyarakat Inggris. Ia bukan hanya pesebakbola hebat melainkan sosok yang mengubah cara pandang masyarakat Inggris terhadap agama Islam.

Selain sebagai pesepakbola, Mohammed Salah telah membangun citra sebagai seorang ayah dan teman yang baik. Ia berhasil menghancurkan label Islam sebagai agama yang katanya mengancam, sebagai agama teroris. Salah satu orang yang merasakan dampak langsung dari dakwah Mohammed Salah adalah Benburg.

Menariknya, Ben bukanlah penggemar Liverpool melainkan penggemar Nothingharmforest. Ia yang sebelumnya membenci Islam itu kini menjadi seorang mualaf setelah terinspirasi pemain asal Mesir tersebut. Lantas, apabila dia bukan fans Liverpool, bagaimana ia bisa terinspirasi oleh Mohammed Salah? Ini jadi bukti bahwa pengaruh Mohammed Salah tak hanya untuk fans The Red, tapi lebih luas dari itu.

Mengutip dari De Guardian, itu berawal dari pengambilan data yang dilakukan oleh University of Leeds, saat ia membuat tugas desertasi yang tahu bahwa Ben merupakan fans sepakbola, menyarankan untuk membahas soal nyanyian Liverpool untuk Mohammed Salah. Sebetulnya Ben tak begitu tertarik dengan lagu itu, tapi stelah mengulik dan mempelajarinya lebih dalam, ia tersentuh. Ben bersyukur mengambil kuliah jurusan itu sehingga memiliki kesempatan mengenal Islam secara lebih mendalam secara akademis. Bahkan ia kini menjadi mualaf dan menganggap bahwa Mohammed Salah merupakan salah satu tokoh yang menginspirasinya.

Mohammed Salah selain jago berlaga di sepakbola juga kerap dipuji oleh para fans nya atas kepribadian dan perilakunya di luar lapangan. Dia menyumbang untuk proyek pendidikan, perawatan kesehatan dan hak-hak hewan sehingga seorang mantan komentator sepakbola menyebut bahwa Salah "tidak pernah melupakan akarnya". Masya Allah.

Mohammed Salah juga disambut bak pahlawan ketika berada di luar lapangan di area Liverpool. Dilansir dari bbc.com ada seorang anak laki-laki yang sangat menggemarinya tiba-tiba menabrak tiang lampu jalan saat ingin mengejar sang idolanya pada tahun 2019 lalu. Tulang hidung anak laki-laki yang bernama Lous Fowler patah dan berdarah, namun dia mengaku rasa sakitnya hilang seketika saat Salah berbalik arah untuk mengecek keadannya. Menurut Dr. Ibrahim, insiden itu menunjukkan sisi kemanusiaan dan betapa membuminya sang bintang itu.

Gambar: bbc.com
Gambar: bbc.com

Semaraknya suasana Ramadhan dengan digelarnya buka puasa bersama di London bisa jadi merupakan dampak yang luar biasa atas menyebarnya pengaruh pesepakbola asal Mesir itu. Buka puasa bersama terbesar di Inggris digelar di Royal Albert Hall, London tahun 2022  ini diikuti oleh berbagai komunitas dari berbagai negara.

Gambar: news.detik.com
Gambar: news.detik.com

Berkat pengaruhnya menurunkan angka rasisme di Inggris, penyerang Liverpool dari Mesir tersebut masuk dalam 100 orang paling berpengaruh tahun 2019  versi majalah Times. Masya Allah..sehat selalu saudaraku Mohammed Salah. Baarakallahu fiik. Semoga bermanfaat.

Diolah dari berbagai sumber.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun