Mohon tunggu...
faizah malikal bulgis
faizah malikal bulgis Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

social

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kolaboratif Gelar Penyuluhan Gerakan Peduli Stunting di Kelurahan Kebonsari

14 Agustus 2023   09:06 Diperbarui: 14 Agustus 2023   09:09 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dengan warga lingkungan krajan (dokpri)

Stunting adalah salah satu kondisi gagal tumbuh yang terjadi pada anak balita, hal tersebut bisa terjadi diakibatkan karena kekurangan gizi kronis, sehingga anak tumbuh terlalu pendek untuk se usianya, namun kondisi tersebut terlihat pada anak usia 2 tahun. Stunting disebabkan karena kurangya asupan gizi yang diterima oleh bayi/janin sebelum lahir hingga 1.000 hari kehidupan pertama. Kategori balita dengan (stunted) dean sangat pendek (severly stunted) adalah balita dengan panjang badan (PB/U) atau tinggi badan (TB/U) menurut usianya dibandingkan dengan standar baku WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) 2006, sedangkan menurut Kementerian Kesehatan, stunting adalah balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari-3SD (severely stunted), tingginya angka stunting yang berada di Kabupaten Jember salah satunya di Kelurahan Kebonsari menjadi salah satu alasan program kerja ketiga ini.

Pencegahan stunting menjadi program kerja ketiga dari kelompok 234 KKN Kolaboratif Kelurahan Kebonsari Kabupaten Jember. Setelah menyelesaikan program kerja pendampingan digital marketing bagi pelaku UMKM di Kelurahan Kebonsari dan program kerja gerakan peduli sampah plastik dengan mengajak para siswa Sekolah Dasar membuat hasil karya kerajinan berbahan dasar sedotan dan kardus bekas, pada minggu ke-empat teman-teman mahasiswa KKN mulai mempersiapkan untuk kegiatan workshop dan penyuluhan pencegahan stunting.

Persiapan yang dilakukan adalah mulai dari koordinasi, percobaan pembuatan MPASI, hingga, realisasi kegiatan. Koordinasi pertama dilakukan pada tanggal 20 Juli 2023 dengan melakukan survey ke Puskesmas Gladak Pakem dan sekaligus melakukan konsultasi dengan bidan. Usai survei dan konsultasi mahasiswa melanjutkan kegiatan di hari berikutnya ke rumah kader posyandu dan warga terdampak. Hasil dari konsultasi yang dilakukan dengan bidan dan kader posyandu setempat adalah pemilihan bahan dasar untuk pembuatan MPASI. Proses percobaan pembuatan MPASI sempol lele dan pudding daun kelor dilakukan pada tanggal 25 Juli 2023.

Rencana kegiatan yang akan dilakukan tidak hanya memberikan workshop dan penyuluhan tetapi juga mendemokan secara langsung kreasi pembuatan MPASI yang sehat dan lebih terjangkau sehingga dipilih lah ikan lele dan daun kelor sebagai bahan dasar utama dalam pembuatan kreasi MPASI. Namun dalam percobaan pembuatan yang dilakukan tidak selalu menghasilkan produk yang sesuai, sehingga perlu adanya koordinasi lanjutan hingga menemukan hasil yang sesuai dan tepat.

Koordinasi lanjutan dilakukan 8 Agustus 2023 dengan bidan puskesmas gladak pakem. Pertemuan ini adalah pembahasan mengenai isi materi yang akan disampaikan kepada ibu-ibu, konsep dan teknis pelaksanaan acara, serta pembuatan MPASI yang akan didemokan. Di hari berikutnya sebelum hari-h pelaksanaan, para mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 234 kembali melakukan percobaan kedua pembuatan MPASI dan pemantapan materi serta persiapan lainnya.

Kegiatan dilakukan pada tgl 12 agustus 2023, antusiasme dan respon yang baik dari ibu-ibu lingkungan Krajanl. "semoga dengan adanya workshop ini, dapat memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam hal gizi, pola hidup sehat, dan perawatan anak. Tidak hanya itu, semoga mengatasi masalah atau megurangi masalah stunting dan meningkatkan kesehatan balita di lingkungan kecamatan Kebonsari". Katanya.


Penulis:

Faizah Malika Bulgis { Universitas Jember }

Fauziah Malika { Universitas Jember }

Solehah { Universitas Moch.Sroedji Jember }

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun