Otak manusia merupakan organ yang memiliki ciri khas unik. Otak adalah tempat diaturnya segala proses berpikir, berbahasa, kesadaran manusia, emosi dan kepribadian manusia. Pada umumnya otak manusia terbagi menjadi 3 bagian yang besar, antara lain kortek serebri atau neokortek, sistem limbik dan juga batang otak. 3 bagian tersebut bekerja secara simbiosis satu sama lain. Otak manusia terbentuk dari 2 jenis sel yang berbeda, antara lain neuron dan glia. Neuron disini berfungsi membawa informasi yang telah di dapat sedangkan fungsi dari glia yaitu untuk melindungi dan menunjang neuron ketika membawa informasi.
Neuron dan glia ini akan berkomunikasi dengan neuron yang lain di seluruh tubuh dengan mengirimkan senyawa kimia yang disebut dengan Neurotransmitter. Nah neurotransmitter ini nantinya akan dikirimkan pada celah yang pada umumnya dikenal sebagai sinapsis. Neurotransmitter yang berpengaruh pada emosional manusia, selain itu juga berpengaruh pada sikap atau perilaku seseorang yaitu, serotonin, dopamin, asetilkolin dan norepinefrin.
Pengertian Neurotransmitter
Neurotransmitter merupakan sebuah senyawa kimia endogenus yang membawa sinyal atau penghubung antar neuron. Tugas dari neurotransmitter dalam tubuh yaitu untuk menyampaikan pesan dari sel saraf yang satu ke sel saraf utama/target di bagian otot, kelenjar dan bagian yang lainnya dalam tubuh. Neurotransmitter memiliki peran besar dan penting dalam pengaturan kinerja organ tubuh manusia. Beberapa sistem tubuh tersebut diantara lain :
- Detak jantung manusia
- Pernapasan
- Pencernaan tubuh
- Suasana hati/emosional
- Konsentrasi/berpikir
- Nafsu makan
- Kerja otot
- Dan siklus pengaturan ketika tidur
Neurotransmitter memiliki tipe yang berbeda-beda berdasarkan cara kerjanya. Berikut jenis-jenis neurotransmitter ditinjau dari prospek kerjanya :
- Neurotransmitter Eksitasi (excitatory)
Neurotransmitter ini memiliki cara kerja dengan cara mendorong neuron/sel saraf target untuk melakukan sebuah tindakan atau aksi. Neorepinepine dan epinerphrin  merupakan contoh dari neuortransmiter eksitasi yang terkenal.
- Neurotransmitter Inhibisi (inhibitory)
Neurotransmitter inhibisi bisa menghentikan dan menghambat kerja neuron/sel saraf. Kebalikan dari neurotransmitter eksitasi yang justru mendorong neuron. Contoh dari neurotransmiter inhibisi ini yaitu serotonin. Namun ada beberapa neurotransmitter yang dapat bekerja menjadi eksitasi (mendorong) dan inhibisi (menghambat), misalnya neurotransmiter asetilkolin dan juga dopamin.
- Neurotransmitter Modulator
Neurotransmitter ini biasa disebut dengan ‘neuromodulator’ yang merupakan bagian dari neurotransmitter yang bisa mempengaruhi sel saraf/neuron dalam jumlah yang bisa dikatakan besar dalam satu waktu bersamaan. Neuromodulator juga memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan neurotransmitter yang lainnya.
Ada beberapa neurotransmitter yang sudah SERING dikenal oleh kalangan manusia
- Serotonin
Serotonin merupakan senyawa kimia dalam tubuh yang berperan sebagai neurotransmitter yang juga sekaligus sebagai hormon. Seronin yang menjadi neurotransmitter membantu proses penyampaian sinyal antara sel satu dengan yang lain. Serotonin terbentuk dari triptofan asam amino esensial, asam amino ini berasal dari makanan yang sehat dan penting untuk dikonsumsi. Ketika kadar serotonin dalam tubuh rendah, maka tubuh kekurangan triptofan untuk membentuk serotonin dalam tubuh. Gangguan psikologis seperti depresi dan kecemasan berlebihan dapat terjadi jika kadar serotonin dalam tubuh terlalu sedikit.
Fungsi Serotonin, serotonin dalam hal ini memiliki fungsi penting dalam kesehatan tubuh. Dimulai dari psikologis, proses pembekuan dalam tubuh, sampai sistem pencernaan manusia. Menurut studi ahli, serotonin juga berpengaruh pada fungsi psikologis secara meluas yakni kepribadian, emosi, kognitif, motorik dan lainnya. fungsi serotonin yang lain yaitu untuk pengaturan aktivitas tidur.
- Dopamin