Tahapan ini adalah tahap terakhir dari perkembangan kognitif anak secara kualitas anak sudah mampu menalarkan sesuatu dengan menggunakan hal-hal yang sulit dijelaskan atau abstrak. Contohnya, memberikan gambar pohon dengan jumlah berbeda-beda, memberikan bentuk pohon pendek dan tinggi dan sudah pandai dan sudah pandai dalam menghitung atau mengukur sesuatu.
Ada 3 prinsip utama untuk pembelajaran yang di kembangkan oleh Piaget, antara lain :Â
* Belajar dengan aktif
Menurutnya proses pembentukan merupakan proses aktif, karena dapat mengetahui suatu pengetahuan yang telah terbentuk dari subyek belajar itu sendiri. Untuk dapat membantu perkembangan kognitif pada anak sangat perlu diciptakan kondisi dimana anak dapat belajar sendiri. Misalnya, membandingkan apa yang ia temukan sendiri dengan apa yang telah ditemukan temannya, mencari jawaban sendiri untuk pertanyaan dan masih banyak lagi.
* Belajar melalui interaksi sosial
Belajar memerlukan suasana yang bisa menciptakan terjadi interaksi diantara subyek dari belajar. Menurut Piaget, belajar secara bersama-sama baik dengan teman yang sebaya ataupun dengan orang dewasa dapat membantu perkembangan kognitif pada anak.Â
* Belajar melalui pengalaman sendiri
Belajar dengan menggunakan pengalaman yang nyata akan membuat perkembangan kognitif anak akan jauh lebih mudah daripada hanya menggunakan sebuah bahasa untuk berkomunikasi dengan orang lain. Belajar akan lebih berhasil apabila seseorang tersebut dapat menyesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didiknya. Siswa diharapkan diberi kesempatan untuk melakukan observasi atau pengamatan dengan obyek fisik yang nyata, dan dibantu oleh guru maupun teman sebayanya. Guru juga harus memberikan komentar atau rangsangan agar peserta didik lebih aktif dalam proses observasi.