Mohon tunggu...
Iyus Yusuf
Iyus Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Iyus Yusuf

Menjadi kompasianer untuk berbagi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sifat-sifat Guru dari Tauladan Hidup Baginda Rasulullah SAW

11 Juli 2013   09:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:43 3923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ramadhan akhirnya datang juga. Bulan penuh berkah yang telah ditunggu-tunggu oleh segenap ummat muslim telah tiba. Bahkan ummat muslim telah merasakan hangatnya ramadhan sejak bulan rajab tiba, "ya Allah berkahilah kami di bulan rajab dan sya'ban ini, dan sampaikanlah umur kami di bulan ramadhan."

Terbersit ingatan masa lalu waktu belajar menimba ilmu di institusi pendidikan tertua di negeri ini, teringat seorang teman lama yang dua bulan yang lalu secara tidak sengaja bertemu di sosial blog kompasiana ini lewat tulisannya yang mengambil tema keilmuan yang dimiliki seorang pengajar di institusi pendidikan tertua dinegeri ini. Beliau-beliau ini kiayi sepuh, guru kami yang tidak terbantahkan lagi keilmuannya  padahal tidak pernah belajar tentang teori kependidikan seperti yang telah berkembang saat ini. Sambil "ngabuburit" ingin rasanya menambahkan ide tulisan teman lama tadi untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Akhirnya, sebelum tiba waktu ifthar dihari pertama ramadhan selesailah sebuah tulisan kecil yang banyak terinspirasi dari buku karya Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec yang berjudul Muhammad Saw: The Super Leader Super Manager.

Berikut tulisan yang dimaksud:

Nabi Muhammad Saw mengajarkan kepada kita, kepada para pengajar, untuk memiliki sifat-sifat tertentu sebagaimana yang diajarkan oleh beliau. Sebagai seorang guru beliau memiliki sifat-sifat mulia sehingga ape yang diajarkannya dapat tersampaikan dan diamalkan oleh murid-murid beliau. Sifat-sifat mulia yang sepatutnya dimiliki oleh seorang guru adalah sebagai berikut:

1.    Ikhlas

Segala perbuatan tergantung pada niatnya. Salah satu hadits Nabi mengatakan demikian, bahkan hadits tentang niat tersebut sangat mashur dikalangan umat islam. Nabi mengajarkan bahwa seorang guru dalam mengajar harus berlandaskan niat ikhlas yang suci dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada murid-muridnya. Niat yang ikhlas akan menjadi penentu maksud suatu perbuatan.

Niat ikhlas terletak didalam hati. Bukan diluar, gambaran suatu perbuatan yang dilakukan oleh seorang manusia. Allah hanya akan menilai suatu perbuatan dari niatnya. Karena niat didalam hati menjadi esensi penting dari sebuah perbuatan. Rasul Saw bersabda "sesungguhnya Allah tidak memandang kepada tubuh dan rupa kalian, akan tetapi Dia memandang kepada hati dan amal-amal kalian."

2.    Jujur

Jujur adalah hal penting yang harus dimiliki oleh seorang guru. Jujur menjadi penyelamat bagi seorang guru di dunia dan akhirat. Sebaliknya, bohong kepada murid akan menghilangkan kepercayaan. Perbuatan bohong akan berdampak kepada masyarakat luas bukan hanya kepada sipelakunya saja. Seorang guru yang berbohong kepada muridnya, maka apa yang akan terjadi terjadi kepada masyarakat setelahnya. Maka dari itu seorang guru tidak boleh berbohong terhadap muridnya. Rasul Saw bersabda "sesungguhnya kebenaran itu menunjukan kepada kebaikan, dan kebaikan itu menunjukan kepada surga."

3.    Walk the talk

Seorang murid akan mencontoh gurunya. Setiap perbuatan yang dilakukan oleh seorang guru yang dilihat oleh muridnya akan menjadi contoh bagi muridnya tersebut. Perbedaan antara ucapan dengan perilaku seorang guru hanya akan membuat murid menjadi bingung. Seorang guru yang tidak mengamalkan apa yang disampaikannya kepada murid-muridnya maka akan merendahkan martabat dirinya dihadapan orang lain. Firman Allah Swt "Sangat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan" (QS Al-Shaff:3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun