Mohon tunggu...
.
. Mohon Tunggu... Aktor - .

http://www.youtube.com/iwelsastra http://www.instagram.com/iwelsastraofficial Kontak 08176655874

Selanjutnya

Tutup

Money

Youtuber, Antara Personal Branding dan Bisnis

9 Januari 2020   22:16 Diperbarui: 9 Januari 2020   22:26 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu resolusi saya pada tahun 2020 ini adalah saya mulai mengelola kanal YouTube saya secara serius. Mengelolanya serius tapi isinya adalah semua yang bisa menghibur, memotivasi dan membuat penonton tertawa. Ini tentu sejalan dengan profesi yang saya tekuni selama ini sebagai komedian dan motivator.

Saya sudah membuat kanal Youtube www.youtube.com/iwelsastra sejak lima tahun yang lalu. Motivasi awal membuat kanal tersebut hanya sekadar untuk Personal Branding agar masyarakat tidak lupa bahwa saya adalah Stand Up Comedian pertama di Indonesia. Ini saya lakukan karena di YouTube mulai banyak bermunculan video-video Stand Up Comedian pendatang baru.

Dikarenakan tujuannya adalah untuk sekadar banding menjaga eksistensi maka saya tidak terlalu memikirkan Subscribers. Bagi saya beberapa video yang ada di kanal YouTube saya sudah cukup sehingga saya tak perlu untuk mengunggah video secara rutin. Selain mempertahankan eksistensi sebagai Stand Up Comedian, kanal YouTube juga saya manfaatkan untuk membangun Branding sebagai Motivator. Tentu saja tetap pada penekanan motivator yang komedi alias lucu.

Sebagai seorang komedian saya selalu mengamati perkembangan dunia hiburan. Termasuk industri siaran televisi yang mulai terdesak oleh kehadiran YouTube, Netflix dan sejenisnya. YouTube berhasil melahirkan para Youtuber yang menjelma menjadi selebriti.

Bukan hanya sekadar menjadi selebriti namun juga menjadi para miliarder-miliarder baru. Mungkin mulai kehabisan ide dalam menghadapi persaingan dengan YouTube, beberapa siaran televisi pun sudah mirip dengan tayangan-tayangan di YouTube. Inilah yang kemudian memotivasi saya untuk mulai mengelola kanal YouTube saya secara serius.

Kanal YouTube dikelola bukan lagi hanya sekadar untuk Personal Branding dalam rangka mempertahankan eksistensi. Kanal YouTube harus dikelola secara serius seperti mengelola bisnis. Pelaku di industri hiburan seperti saya tidak bisa lagi mengandalkan televisi. Saya harus beradaptasi dengan perubahan. Seperti kata-kata motivasi yang pernah saya dengar "siapa yang bisa beradaptasi dengan perubahan maka akan bertahan."

Untuk bisa menjadi juara, langkah awal adalah harus mampu bertahan. Jangan sampai hilang di pasaran!

youtube

instagram

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun