Mohon tunggu...
I Wayan Bagiarta
I Wayan Bagiarta Mohon Tunggu... Insinyur - IWayB

Mari Gemakan Indonesia JUJUR

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perilaku dan Karakter Anak Tergantung dari Cara Mendidiknya

18 November 2020   21:45 Diperbarui: 18 November 2020   21:46 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source : www.babyology.com.au

Jika anak-anak hidup dengan toleransi, mereka belajar kesabaran,Jika anak-anak hidup dengan pengakuan, mereka belajar untuk memiliki tujuan (Dorothy Law Nolte, Ph.D)

Dunia parenting merupakan hal yang sangat diminati bagi sebagian orang ,terutama yang tinggal di daerah perkotaan.Kemudahan akses pendidikan dan akses lainnya, sangat berpengaruh dalam cara mendidik anak untuk tumbuh kembangnya.Para orang tua bisa belajar dari media sosial,membaca buku,seminar bahkan sampai konsultasi ke pakarnya.

Berbeda dengan masa saat saya kecil dulu,yang lahir dan dibesarkan di sebuah desa kecil,jangankan urusan parenting,untuk bisa sekedar minum dan makan saja sudah sangat bersyukur.Saya masih ingat bagaimana ibu ,bapak dan eyang merawat saya semasa kecil.Pitutur sederhana kehidupan,disampaikannya dengan cara sangat sederhana,yaitu lewat media dongeng.Saya baru menyadari apa yang dituturkan saat itu,saya baru rasakan setelah menginjak remaja sampai saat ini.

Cara sederhana itu,rupanya membekas, dan saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari hingga kini.Bagaimana saya harus hidup jujur,hormat ke orang lain,tidak sombong ,disiplin ,dan saling membantu sesama,semua masih saya coba jalankan,walau terkadang masih banyak hal kurang baik yang saya lakukan.

Semua hal positif yang diajarkan,saya pun menularkannya ke anak-anak ,agar nantinya mereka menjadi orang baik dan berguna bagi orang lain.Saya pun mulai belajar bagaimana mendidik dan membimbing anak yang benar.Saya berusaha belajar dengan membaca artikel,buku,dari pengalaman teman, mendengarkan radio atau menonton televisi.

Dari pengalaman tersebut,saya bisa mendapatkan beberapa pelajaran dan intisari yang kurang lebih sebagai berikut :

  • Tahapan mendidik anak saat masa balita,adalah tahapan sangat penting,karena kalau kita ibaratkan pohon,masa balita itu sebagai akar,yang akan menopang kokoh tidaknya pohon itu bertumbuh.Untuk menjadi pohon yang kokoh,tentu memerlukan cara perawatan yang baik.
  • Ajarkan kejujuran dan tanggung jawab.Kita harus membiasakan anak dari kecil untuk belajar jujur dan tanggung jawab dari hal-hal yang kecil.Ajari mereka untuk tidak mecontek,tidak membuang sampah sembarangan dan yang lain.Contoh sederhana bagaimana kita sebagai orang tua,saat anak menangis,entah karena menabrak meja,terbentur tembok atau saat jatuh belajar naik sepeda. Cara  mendidik yang baik sebagai orang tua,misalnya  dengan menyemangati,memberitahu untuk lebih berhati-hati,dan membimbingnya,agar mengerti arti tanggung jawab dan kejujuran.

source : www.verywellfamily.com
source : www.verywellfamily.com
  • Jangan ajarkan mereka untuk menyalahkan orang atau pihak lain.Dari contoh di atas,tidak sedikit seorang ibu atau ayah akan mengatakan bahwa kursi,meja atau temboknya  yang salah.Sering kita dengar ucapan " mejanya nakal ya dik..,.temboknya nakal ya dik atau jalannya nakal ya dik.." Ini adalah contoh mendidik anak yang kurang tepat,karena dengan cara demikian,benih-benih untuk menyalahkan pihak lain mulai dikumandangkan.Jika cara yang demikian dibiarkan,akan terbawa sampai dia besar nantinya.Anak merasa akan mendapat pembelaan dan dianggap benar,walau sejatinya si anak yang kurang hati-hati dan perlu bimbingan.
  • Jangan suka menakut-nakuti.Saya pernah menyaksikan waktu kecil di desa, kalau anaknya  susah tidur di malam hari,orang tuanya mengambil jalan pintas, dengan menakut-nakuti.Dampak yang muncul,anak itu menjadi anak yang penakut dan tidak percaya diri.

Kenapa hal-hal di atas bisa terjadi ?

Kata ahli psikologi,bahwa anak balita adalah anak yang secara gelombang otak,berada pada gelombang  Alpha ( 8-12 Hz). Alpha adalah pikiran yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar. Anak-anak balita selalu berada dalam kondisi alpha. Itu sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. Pikiran bawah sadar ( subconscious mind) adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga kita tidak menyadarinya.

source : www.upliftconnect.com
source : www.upliftconnect.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun