Boleh dibilang sebagai sesama lulusan SMA tahun 1984, sebenarnya kita sudah saling mengenal lebih lama dari itu. 40 tahun sejak kelas 1 bahkan yg pernah satu sekolah saat SD dan SMP lebih lama lagi.
Ikatan sebuah alumni memang seharusnya punya tag line persahabatan dan silaturahmi tanpa bedakan asal usul kita, sebagaimana kita dulu pernah pertama kali berteman tanpa ada syarat yang ketat untuk terlibat di dalamnya.
Iluni 84 SMAN 45 Jakarta, dengan semangat kepedulian dan gotong royong, kembali mengadakan acara Halal Bihalal di tahun 2021 di masa pandemi yang sungguh “mensyaratkan” yang hadir dan berpartisipasi untuk mematuhi protokol kesehatan ketat. Bisa dibilang ketat dengan banyaknya varian baru penyakit ini sehingga kalau dulu diantisipasi dengan 3 M, lalu 5 M dan entah di kemudian hari bisa sampai 10 M.
Kapan Indonesia? Tergantung bagaimana prokes dijalankan rakyat dengan aktif melakukan vaksinasi mandiri dan tidak perlu menyalahkan pemerintah yang sepertinya belum bisa menyediakan vaksin yang mencukupi karena vaksinnya masih impor dan tentu saja tidak murah.
Ide halal bihalal di era pandemi yang akan dilakukan Iluni 84 memang tergolong berani, namun bukannya tanpa fakta bahwa pada setiap kegiatan yang sebelumya dilakukan saat pembagian sembako dan berbagi kepada para yatim piatu beberapa bulan yang lalu tidak menunjukkan indikasi adanya partisipan yang tertular.
Walau perayaan Halbil ini akan dilakukan bukan di bulan Syawal tapi tak mengurangi dinamika teman-teman untuk mengundang banyak alumni lain yang sebagian sudah sering hadir, tapi banyak juga ada nama-nama baru yang belum pernah hadir. Kerja Panitia yang dipimpin para alumni cewek dari Ariyanti, Yudha, Desri, Mega, Dewi, Ribut dan lainnya seperti jadi pemacu tim alumni cowok yang kelihatan agak garing kalau cuma bisa melihat Thamrin, Dasuki, Awong, Heri, Toni, Menzy dan Teguh.
Banyak nama yang mungkin belum disebut dan banyak alumni yang mungkin belum disorot tapi percayalah, Halbil kali ini inshaa Allah bisa berjalan lancar dan kita tetap sehat.
“People need to learn and that their actions affect other people. So be careful what you say and do, it’s not always just about you” (Orang perlu belajar bahwa tindakannya baik pribadi atau tidak akan berakibat langsung atau tidak langsung kepada orang lain. Jadi hati-hati apa yang anda katakan dan kerjakan, karena ini tidak selalu tentang anda saja) – Simple Reminders.