Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Porakta, Bagaimana Kabarmu?

4 Agustus 2019   09:57 Diperbarui: 7 Agustus 2019   14:43 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Porakta, dulu saya menyebut sebagai lapangan Porakta. Komplek lapangan Porakta adalah area di wilayah Akademi Angkatan Laut (AAL) Bumimoro di Surabaya.  Lokasi tepatnya  di Morokrembangan, Surabaya Utara.

pela lokasi (googlemap)
pela lokasi (googlemap)

Pembaca mungkin agak terkejut mendengar nama Porakta. Saya mencari-cari asal kata Porakta, dan menemukan sebuah istilah atau singkatan dari  Pekan Olah Raga Akademi Angkatan Bersenjata.  

Ada juga sebutan lain, yakni Pekan Olahraga Tiga Angkatan. Porakta, kiranya itu adalah sebuah momen kejuaraan multi event yang melibatkan taruna akademi militer AD, AL dan AU.  Semoga bapak-bapak dari TNI memaklumi keterbatasan saya memaknai Porakta ini.

Komplek Olahraga Porakta, Bumimoro (koleksi pribadi)
Komplek Olahraga Porakta, Bumimoro (koleksi pribadi)
Nama Porakta menjadi populer di Surabaya pada tahun 1970an. Saya masa kecil hidup di pemukiman sekitar lapangan Porakta (ada dua lapangan yang digunakan untuk umum). Saat SD, kami menggunakan lapangan di sekitar Porakta untuk olah raga.  

Saya juga ikut klub sepak bola amatir (sekarang namanya SSB) yang menggunakan lapangan Porakta (stadion Wijaya Kusuma, ada yang menyebut Stadion Jala Krida Mandala)).  

Saya masuk kelompok bocah klub Mars. Sekarang apa masih ada ya? Stadion tergolong cukup megah, dengan tribun bisa memuat hingga seribu orang.  Tidak ada yang berubah dari konstruksi bangunannya.

Penulis di stadion Wijaya Kusuma (koleksi pribadi)
Penulis di stadion Wijaya Kusuma (koleksi pribadi)
Penulis di stadion Wijaya Kusuma (koleksi pribadi)
Penulis di stadion Wijaya Kusuma (koleksi pribadi)
Komplek Porakta terdiri stadion untuk sepak bola dan atletik, lintasan renang, tenis lapangan, gedung indoor (untuk basket, volley, bulutangkis, atau senam. Ada juga masjid dan museum.  

Jaman dulu itu, komplek Porakta seolah tempat hidup, seolah Lebensraum. Setiap sore hingga senja, selalu bermain bola, bola.. dan bola.   Mau ujian sekolah juga belajar di tribun stadion, sambil menikmati bola.  

Banyak event olah raga .. bahkan tingkat internasional atau Asean diselenggarakan di sini. Saya hampir tidak pernah absen untuk menyaksikan.

Bozem Bumimoro (koleksi pribadi)
Bozem Bumimoro (koleksi pribadi)
Bozem Bumimoro (koleksi pribadi)
Bozem Bumimoro (koleksi pribadi)
Bozem Bumimoro (koleksi pribadi)
Bozem Bumimoro (koleksi pribadi)

Kini Porakta sudah berubah dan berbenah.  Nama Porakta mungkin sudah mulai kurang terdengar.  Kini namanya lebih dikenal dengan Bumimoro.   Pihak TNI AL punya gedung serbaguna yang megah, Graha Samudra Bumimoro, bisa untuk acara resepsi pernikanhan untuk umum.  

Pemkot Surabaya juga membenahi bozem Bumimoro (ada juga yang menyebut bozem Morokrembangan), sehingga kini menjadi bersih dan bisa untuk rekreasi air, atau untuk olahraga dayung.  Jalan diperlebar dan ditata rapi .. sangat nyaman.   

Di tepi bozem ada ruang yang lebar untuk berjalan kaki atau jogging.  Bozem Bumimoro menjadi daya tarik yang berfungsi ekologi, pengendalian banjir dan keindahan kota.

Menuju Bumimoro, kini harus melewati atau masuk jalur tol Perak dari arah utara.  Atau kalau dari arah selatan harus dari tol, kemudian keluar lewat pintu Perak.  

Bumimoro kini seolah menjadi tempat yang modern, ruang terbuka yang memberi kenyamanan bagi penduduk kota Surabaya. Pemandangan senja hari di bozem sangat bagus, udara mulai nyaman mengganti panasnya suhu di siang hari.

Jaman dulu, bozem Bumimoro sangat kotor, penuh endapan lumpur dan bau.  Saya pernah terpaksa turun ke lumpur, untuk mengambil bola yang tertendang jauh hingga di bozem.  

Sekujur tubuh melekat lumpur hitam pekat.  Dulu di bozem itu, selalu nampak burung bangau putih dengan kaki dan paruh warna putih kekuningan.  Itu yang kini tidak ada lagi.

Komplek Porakta atau Bumimoro kini benar-benar nyaman, untuk rekreasi keluarga, untuk olahraga, atau sekedar tempat jalan-jalan.

Surabaya, 3 Agustus 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun