Mohon tunggu...
Moh Ikhwan Alkahfi
Moh Ikhwan Alkahfi Mohon Tunggu... Fresh Graduate Chemical Engineering

Shall we explore together?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Istana Siak yang Megah, Saksi Bisu Sejarah Kesultanan yang Bertuah

29 April 2025   18:37 Diperbarui: 29 April 2025   20:50 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istana Siak peninggalan Kesultanan Melayu Siak (Dokpri)

Di balik tenang dan slow living-nya kehidupan masyarakat Siak Sri Indrapura, tersimpan jutaan kisah sejarah di setiap sisi bangunan-bangunannya. Oleh karena itu, tidak heran jika Siak juga akhir-akhir ini dinobatkan sebagai Kota Pusaka.

Jikalau di tata surya berintikan matahari, maka tata sejarah Kesultanan Melayu Siak juga memiliki satu pusat yang mencolok dan sebagai otak dari keseluruhan sistem di sini. Tak pelak "pusat" ini pun menjadi ikon kebesaran dan kebanggaan masyarakat Siak dan Riau pada umumnya.

Baca Juga : Tak Perlu Lagi Malu-Malu Berkreasi Bersama Riau Creative Hub 

Dengan bercatkan kuning dan bergaya arsitektur campuran Melayu, Arab, dan Eropa, Istana Asserayah Hasyimiyah berdiri tegak di pusat kota Siak Sri Indrapura. Di sekitarannya, aktivitas masyarakat mengelilinginya pada masa itu.

Seperti apa kisah-kisah sejarah yang terendap di dalam indahnya Istana Siak? Mari kita eksplor bersama-sama di artikel berikut!

Museum Bersejarah

Area paving block pada alun-alun depan Istana Siak lengkap dengan jogging track (Dokpri)
Area paving block pada alun-alun depan Istana Siak lengkap dengan jogging track (Dokpri)

Saat ini layaknya Tangsi Militer Belanda Siak, bangunan istana telah dijadikan sebagai museum yang menyimpan banyak benda dan foto peristiwa bersejarah terkait dengan Kesultanan Siak.

Di bagian depan istana di luar pagar, terdapat suatu lapangan rumput luas semacam alun-alun. Tidak hanya itu, sekelilingnya sudah dilapis paving block dan guiding block layaknya jogging track serta terpancang tiang penunjuk arah ke objek wisata sekitar.

Kebetulan saat itu sedang siang hari yang terik-teriknya menyinari Kota Siak, sehingga hanya sedikit orang yang ada di sana melainkan para pedagang minuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun