Mohon tunggu...
Ivone Dwiratna
Ivone Dwiratna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang hamba TUHAN

Believe, Belajar, Bertindak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sejumput Kisah Penjaga Makam

7 Juli 2016   02:44 Diperbarui: 7 Juli 2016   14:54 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Penjaga Makam | Sumber: KOMPAS/Sri Astuti

Satu hal lagi, tiap orang yang ada dalam kompleks pemakaman tersebut dilarang menangkap, membunuh, menembak burung-burung yang ada di kompleks tersebut. Setiap kali, Bapak satu ini sudah berpesan pada tukang-tukang atau orang yang masuk ke areal pemakaman untuk tidak menangkap burung-burung disana. 

Ternyata ada tukang yang melanggar. Dia bawa pulang satu burung yang bagus. Akibatnya, tukang ini tersebut mengalami gangguan pada jiwanya. Meskipun burung ini sudah dikembalikan ke areal pemakaman dan keluarganya sudah membawanya kesana untuk minta maaf, tukang itu masih tetap mengalami gangguan jiwa.

Hmmm... ternyata tidak mudah untuk menjadi seorang penjaga makam. Pekerjaan yang mungkin kita lirik sebelah mata ternyata mengemban tanggung jawab yang berat. Tidak semua orang mampu menjadi seperti dirinya. Semoga semua hal yang telah saya uraikan ini membuat kita lebih menghargai profesi mereka dan tidak berbuat yang aneh-aneh di areal pemakaman. Berziarahlah sebagaimana mestinya, doakan jiwa-jiwa mereka pada Allah dan tetaplah santun dimanapun kita berada...


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun