Mohon tunggu...
Ivan Syhrn
Ivan Syhrn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang yang ingin sukses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Mbah Dulkarim Sang Robinhood Lokal di Desa Jambuwer

27 April 2024   23:15 Diperbarui: 27 April 2024   23:17 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Jambuwer merupakan desa yang berada di kabupaten Malang dan berbatasan langsung dengan kabupaten Blitar. Masyarakat yang ramah dan lingkungan yang asri menjadi kenyamanan tersendiri bagi setiap orang yang berkunjung ke desa ini. Desa Jambuwer juga memiliki berbagai macam keanekaragaman budaya yang masih dijaga keasliannya serta memiliki banyak kisah-kisah sejarah yang sangat menarik untuk kita ketahui.
Salah satu kisah sejarah yang sangat menarik adalah kisah Mbah Dulkarim, yakni sosok yang sangat terkenal dan sangat dihormati pada zamannya. Bahkan beliau memiliki julukan sebagai Robinhoodnya desa Jambuwer pada zaman dahulu. Ketenaran beliau telah abadi di kalangan masyarakat sekitar bahkan kisah beliau telah sampai kepada masyarakat luar daerah yang telah berkunjung ke desa ini.
Zaman dahulu sosok Mbah Dulkarim merupakan seorang masyarakat biasa tapi beliau memiliki kemampuan yang sangat luar biasa. Saat masa muda beliau memiliki julukan "Uwong sing gak enak iwak e" yang memiliki arti bahwa orang ini adalah seseorang yang sering melakukan tindak kejahatan yakni pencurian. Masa muda Mbah Dulkarim selalu dipenuhi dengan tindakan pencurian dan target operasional pencuriannya adalah pengusaha-pengusaha Cina serta pabrik-pabrik besar.
Dengan memiliki kemampuan yang bahkan tidak bisa dicerna oleh akal sehat, Mbah Dulkarim melakukan aksi pencuriannya dengan sangat leluasa. Saat mencuri beliau tidak tanggung-tanggung untuk merampas apa saja barang berharga yang ada dihadapannya beliau juga mencuri dengan jumlah berskala besar. Meskipun pabrik-pabrik target operasionalnya memiliki sistem keamanan yang ketat, Mbah Dulkarim bisa saja dengan mudah melewati itu semua.
Suatu ketika saat melakukan aksinya Mbah Dulkarim mendapati pabrik yang menjadi targetnya telah dikunci dengan gembok dengan jumlah yang sangat banyak. Namun hal ini tidak menjadi penghalang baginya, dengan kemampuannya yang luar biasa beliau bisa dengan mudah untuk menghancurkan kunci gemboknya dengan mudah. Hanya dengan sekali genggam saja gembok-gembok besar yang mengunci pintu pabrik itu bisa hancur dengan seketika.
Tidak hanya itu salah satu kemampuan luar biasa yang dimiliki beliau adalah ketika beliau mencuri, beliau bisa dengan mudah untuk mengelabui orang-orang yang akan menangkapnya. Konon ketika orang-orang hendak menangkap beliau mereka berlari  ke arah timur sedangkan Mbah Dulkarim sendiri berlari ke arah barat.
Mbah Dulkarim selalu membagikan hasil curiannya kepada orang-orang miskin, meskipun beliau melakukan kejahatan, beliau rela menanggung dosanya dan memberikan manfaatnya untuk orang lain yang membutuhkan.
Beliau juga pernah ditangkap oleh kolonial Belanda karena ulahnya yang sering melakukan pencurian. Bahkan beliau juga dijatuhi hukuman yang sangat mengerikan tetapi lagi dan lagi beliau bisa dengan mudah untuk meloloskan diri dari hukuman tersebut. Hukuman yang diterima Mbah Dulkarim tidak tanggung-tanggung yakni hukuman dibakar dan diseret oleh 2 mobil sekaligus. Saat dibakar beliau sama sekali tidak mengalami luka yang serius bahkan beliau masih bugar seperti manusia sehat pada umumnya. Tidak hanya itu saat tubuhnya diikat dengan tali dan ditarik dengan 2 mobil sekaligus beliau juga tidak mengalami cedera sama sekali. Padahal pada manusia awam umumnya jika hal itu mereka alami, pasti tubuh mereka akan terputus-putus.
Seiring berjalannya waktu dan umur semakin menua Mbah Dulkarim pun berhenti dari dunia kelamnya. Beliau menjadi seseorang yang sangat berbeda dari masa mudanya dahulu. Masa tuanya selalu diisi dengan hal-hal yang positif dan penuh kemanfaatan bagi sesama. Sampai beliau menjadi juru kunci dan orang terpandang yang sangat disegani di desa Jambuwer.
Masa tua Mbah Dulkarim selalu digunakan untuk mengabdi pada desanya, beliau menggunakan kemampuan luar biasanya untuk menjaga desanya dari hal-hal jahat yang akan mengusik keasrian desanya. Konon pada saat itu tidak ada satu maling pun yang berani masuk ke desa Jambuwer karena maling tersebut takut kepada Mbah Dulkarim.
Waktu yang terus berputar dan umur yang semakin menua, akhirnya Mbah Dulkarim pun menemui ajalnya. Beliau disemayamkan di rumahnya sendiri yakni di desa Jambuwer, meski Mbah Dulkarim telah tiada masih banyak orang-orang dari luar kota untuk ziarah dan berkunjung ke desa ini.
Mereka berkunjung dengan berbagai macam tujuannya masing-masing, ada yang memiliki tujuan untuk mencari obat ada juga yang ingin hidupnya menjadi lebih tentram. Hal ini dikarenakan sebelum Mbah Dulkarim wafat beliau pernah berwasiat "Barangsiapa yang ingin berkunjung ke desa Jambuwer dan percaya pada keajaiban yang ada disini maka datanglah dan buktikan hasilnya,  jika tidak percaya maka janganlah datang ke desa ini".
Dari kisah sejarah inilah desa Jambuwer memiliki nama yang sangat harum dikalangan masyarakat luas, bahkan banyak orang-orang dari luar kota berkunjung ke desa ini untuk menikmati keasrian dan mendapatkan apa yang mereka dambakan dengan berkunjung ke tempat-tempat yang mereka anggap suci

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun