Mohon tunggu...
Ivan Leonheart
Ivan Leonheart Mohon Tunggu... Guru - Seasonal Writer: Nulis Ketika Gabut Aja

Gemini | INFJ-T | Tipikal orang yang akan anda katakan "Wah.. Kok gitu?" | Listener to stories | Twitter: @IvanLeonheart English Mentor yang memutuskan untuk putar haluan menjadi Kang Kopi, tapi akhirnya putar balik jadi English Teacher lagi di Cakap | Merantau dari Jawa ke kawasan dekat ibu kota. | A Philosopher at heart, but a realist in the playlist. | A man seeking Wisdom in Life through learning Bible, dan juga belajar Konseling di STTRI | Menulis ketika bosan, sedih, senang, dan kenyang. | Jangan ditunggu tulisan selanjutnya, pasti ngga terbit - terbit.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hadiah yang Tak Terduga!

16 September 2012   04:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:24 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13477699351319610527

Dahulu kala di negara Persia, hiduplah seorang raja yang hebat. Raja tersebut menyuruh ke 2 hambanya untuk mengambil segentong besar air yang ada di sungai, namun mengambilnya dengan cara yang agak kurang bisa diterima, yaitu adalah dengan menggunakan sebuah keranjang. Hamba pertama sudah bersungut - sungut kepada rajanya, makanya dia bekerja dengan setengah hati. Berbeda dengan hamba pertama, hamba kedua ini bekerja dengan penuh semangat. Mereka saling berbicara: Hamba 1: Oi, apa kamu ngga merasa aneh? Masa sih kita disuruh ambil air pake keranjang gini? Ini gila! Hamba 2: Sudahlah, kerjakan saja, siapa tahu nanti raja memberikan sesuatu yang istimewa. Hamba1 : Ah sudahlah! Aku berhenti! Lalu sang hamba pun meninggalkan sungai tersebut. Tak lama kemudian, raja pun datang, dengan sangat giat sang hamba ini bekerja dengan penuh semangat. Namun ada sedikit masalah, keranjangnya tersangkut oleh sesuatu yang berat, ia pun lalu mencoba melepaskannya, dan melihat sebuah cincin berlian menyangkut di keranjang tersebut. Ia tahu bahwa ini adalah cincin sang raja, maka ia mengembalikannya kepada raja yang telah datang menjenguknya. Namun apa kata raja? Sang raja malah menyuruh hamba-Nya itu untuk mengambil cincin itu, raja memberikan cincinnya kepada sang hamba yang telah bekerja keras menuruti apa keinginannya, dan semua itu terbalaskan dengan hadiah tak ternilai berupa cincin berlian ini. Andai saja si hamba pertama mau menunggu sedikit lebih lama, pasti ia bisa mendapat bagian dari hadiah raja tersebut. Inilah gambaran dari kelangkaan yang sering kita temukan, yaitu kelangkaan "Kesabaran" dan "Kepatuhan". Semoga artikel ini bisa membantu hari - hari anda. God Bless..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun