Mohon tunggu...
Ivan Fauzi
Ivan Fauzi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingauan Tuan Negeri

12 Februari 2018   08:10 Diperbarui: 12 Februari 2018   08:37 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sempat kurasa kala berduka

Membara merah dari kumpulan api durjana

Bukan tentang karsa, namun beginilah rasa

Hinggap kala, pada suatu keluarga tanpa suara

Senin itu, gerimis malam tertetes di kuburan

Empat terkasih, yang satu masih anakan berperawakan suram tertahan

Menari kiri, bernyanyi kanan

Pada besi-besi yang beriringan berjalan

Teruntuk ananda yang tahu apa kuminta, namun tenggelam sukma, dan memalingkan arah mata

Teruntuk para tikus pencari mangsa dalam tahta

Dan teruntukmu, wahai papa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun