Mohon tunggu...
Vah Ihwah
Vah Ihwah Mohon Tunggu... -

To_ Vah Ihwah Arc En CieL QB aL aMin yang slalu menanti sebuah keajaiban N slalu mencoba tuk tetap sabar N sadar..\r\n\r\nBy. Nagh NOBERIC Berintan - PeLangi di MaLAm Hari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian, Macam-macam, dan Contoh Puisi

23 Oktober 2012   10:28 Diperbarui: 4 April 2017   18:29 219759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PUISI

Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.

A. PUISI LAMA

Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :

- Jumlah kata dalam 1 baris

- Jumlah baris dalam 1 bait

- Persajakan (rima)

- Banyak suku kata tiap baris

- Irama

1. Ciri-ciri Puisi Lama

Ciri puisi lama:

a) Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya

b) Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan

c) Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.

2. Jenis dan Contoh Puisi Lama

a)Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib. Contoh:Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu

b)Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran,  2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka. Contoh :Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati

c)Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek. Contoh : Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)

d)Seloka adalah pantun berkait. Contoh :Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan

e)Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat. Contoh :Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )

f) Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita. Contoh :Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

g) Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris. Contoh :

Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu

4. Ciri-ciri dari jenis puisi lama

a) Mantra

Ciri-ciri:

Ø Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.

Ø Bersifat lisan, sakti atau magis

Ø Adanya perulangan

Ø Metafora merupakan unsur penting

Ø Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan misterius

Ø Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan persajakan.

b) Pantun

Ciri – ciri :

Ø Setiap bait terdiri 4 baris

Ø Baris 1 dan 2 sebagai sampiran

Ø Baris 3 dan 4 merupakan isi

Ø Bersajak a – b – a – b

Ø Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata

Ø Berasal dari Melayu (Indonesia)

c) Karmina

Ciri-ciri karmina

Ø Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.

Ø Bersajak aa-aa, aa-bb

Ø Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan.

Ø Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi.

Ø Semua baris diawali huruf capital.

Ø Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4 diakhiri tanda titik.

Ø Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah.

d) Seloka

Ciri-ciri seloka

Ø Ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair,

Ø Namun ada seloka yang ditulis lebih dari empat baris.

e) Gurindam

Ciri-ciri gurindam

Ø Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian

Ø baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi.

f) Syair

Ciri-ciri syair

Ø Terdiri dari 4 baris

Ø Berirama aaaa

Ø Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair

g) Talibun

Ciri-ciri:

Ø Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.

Ø Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.

Ø Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.

Ø Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.

Ø Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d

B.PUISI BARU

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

1. Ciri-ciri Puisi Baru

a) Bentuknya rapi, simetris;

b) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);

c) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;

d) Sebagian besar puisi empat seuntai;

e) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)

f) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.

2. Jenis-jenis dan Contoh Puisi Baru

Menurut isinya, puisi dibedakan atas :

a) Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. Contoh : Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “ Balada Matinya Seorang Pemberontak”

b) Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Contoh :

Bahkan batu-batu yang keras dan bisu

Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri

Menggeliat derita pada lekuk dan liku

bawah sayatan khianat dan dusta.

Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu

menitikkan darah dari tangan dan kaki

dari mahkota duri dan membulan paku

Yang dikarati oleh dosa manusia.

Tanpa luka-luka yang lebar terbuka

dunia kehilangan sumber kasih

Besarlah mereka yang dalam nestapa

mengenal-Mu tersalib di datam hati.

(Saini S.K)

c) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Contoh :

Generasi Sekarang
Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa

Menciptakan kemegahan baru
Pantoen keindahan Indonesia
Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia
(Asmara Hadi)

d) Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Contoh :

Hari ini tak ada tempat berdiri

Sikap lamban berarti mati

Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan

Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.

(Iqbal)

e) Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.

f) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan. Contoh :

Senja di Pelabuhan Kecil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun