Mohon tunggu...
Iva Fauziah
Iva Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

scorpio

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengembangkan Potensi untuk Pengembangan Diri

25 April 2024   18:53 Diperbarui: 25 April 2024   18:57 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Potensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseoarng dan mempunyai kemungkinan dapat dikembangkan dan menjadi aktual.  Potensi diri merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang yang masih terpendam dan mempunyai kemungkinan untuk dapat dikembangkan jika didukung dengan peran serta lingkungan, latihan dan sarana yang memadai.Berdasarkan pengertian di atas, dapat diketahui bahwa potensi dapat dirumuskan dari keseluruhan kemampuan yang ada dalam diri seseorang, yang memungkinkan dapat berkembang dan diwujudkan dalam bentuk kenyataan antara seseorang yang satu dengan yang lainnya tidak memiliki potensi yang sama. 

Seorang lebih tajam pikirannya, atau lebih halus perasaan, atau lebih kuat kemauan atau lebih tegap, kuat badannya daripada yang lain. Untuk mengembangkan potensi seseorang perlu mengetahui dan memahami terlebih dahulu potensi apa saja yang melekat pada dirinya. Jika seseorang belum sepenuhnya mengembangkan dan menggunakan potensi yang ada pada dirinya. Hal ini terjadi dikarenakan mereka belum atau
bahkan tidak mengenal potensi dirinya dan hambatan-hambatan dalam pengembangan potensi diri tersebut. Untuk memberikan pemahaman dan mengembangkan potensi seseorang, perlu adanya bantuan yang tepat.

Di ambil contoh berdasarkan fakta yang terjadi maka peneliti melakukan penelitian studi kasus pada seorang peserta didik, kepala sekolah dan guru kelas. Dimana penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi secara detail tentang proses pengembangan potensi diri seorang peserta didik yang dilakukan oleh guru kelas selaku konselor. Maka dari itu peneliti mampu mengambil sebuah kesimpulan dan benang merah dari penelitian yang dilakukan. Dengan demikian, diharapkan hasil penelitian ini nanti dapat menjadi bahan refrensi pihak sekolah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran khususnya dibidang pengembangan potensi diri peserta didik.
1. Jenis potensi belajar peserta didik
a. potensi jasmaniah
potensi ini memerlukan gizi dan berbagai vitamin termasuk udara yang bersih dan lingkungan yang sehat. Jika kebutuhan ini sebagian tidak tercukupi, maka tubuh orang yang bersankutan akan lemah, bahkan dapat sakit.
b. potensi rohaniah
Potensi ini meliputi segi pikir, rasa, karsa, cipta, karya maupun budi
nurani. Supaya kepribadian kita sehat dan sejahtera, potensi ini
membutuhkan kesadaran cinta kasih, kesadaran akan keagamaan, dan nilai-nilai budaya. Selain itu, kita harus tenang, sabar, optimis,mempercayai orang lain, bahkan mencintai sesama manusia, tidak iri hati, tidak menyimpan rasa benci atau dendam dan sebagainya. Menurut Mulyasa (2005:23), pembagian potensi peserta didik, yaitu:
a. Potensi jasmaniah; fisik, badan, dan panca indra yang sehat (normal).
b. Potensi pikir (akal, rasio, intelegensi)
c. Potensi rasa (perasaan, emosi)
d. Potensi karsa (kehendak, kemauan, keinginan, hasrat)
e. Potensi cipta (daya cipta, kreativitas, fantasi, khayal dan imajinasi).
f. Potensi karya (kemampuan menghasilkan kerja).
g. Potensi budi nurani (kesadaran budi, hati nurani, kata hati).

2. Faktor yang mempengaruhi peserta didik :
a. faktor dari dalam ( keturunan )
Potensi seseorang dipengaruhi oleh keluarganya, misalnya
seorang anak yang keturunan bermain musik, maka ada kemungkinan anak tersebut berpotensi pula dalam bidang musik.
b. faktor dari luar ( lingkungan )
Faktor rumah tangga merupakan salah satu faktor dari luar yang
mempengaruhi potensi peserta didik adalah rumah tangga tempat anak dibesarkan, pendidikan dalam keluarga, pertama sekali anak mendapat pengalaman dan pengetahuan dari rumah tangga.

Jadi, proses pengembangan diri adalah proses berubahnya konsep diri menjadi memenuhi fungsinya dalam terbatasnya panggung ruang waktu yang ada. Berarti
manusia dapat mengoptimalkan seluruh potensi fisik, mental, emosional dan spiritual untuk memenuhi fungsinya.Misalnya sebagai manusia dituntut untuk memecahkan masalah-masalah yang ada dengan menggunakan potensi mentalnya. Proses itulah disebut kreativitas, dan kreativitas disebut life skill pengembangan diri. Sedangkan potensi manusia
terdiri dari potensi pisik, mental emosional dan spiritual, manusia diberikan potensi untuk memenuhi fungsinya di muka bumi, dengan memahami potensi manusia secara menyeluruh inilah kemudian manusia dapat character (sifat) dan personality (kepribadian) manusia. Ketika konsep tentang makhluk dan potensi manusia digabung, maka terjadi tiga pengertian tentang
konsep diri: aku, diri sosial (aku seperti yang orang lain kira) dan diri ideal (aku seperti apa yang nilai-nilai inginkan).


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun