Mohon tunggu...
Ita Siregar
Ita Siregar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengarang. Pemetik cerita. Tinggal di Balige.

Merindu langit dan bumi yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Birokrasi Melayani ala Jokowi-Ahok

11 Maret 2014   20:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Februari lalu kawan saya, Henry Manullang, warga Semanan Jakarta barat, perlu membuat perubahan pada Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran anak keduanya. Kali ini dia ingin mengurus sendiri semua keperluan dipicu rasa penasaran setelah mendengar reformasi birokrasi yang sudah berubah sejak kepemimpinan Jokowi-Ahok.

Pagi itu Henry tiba di kelurahan Semanan sebelum pukul 8. Dia mendapati pelayanan seperti bank karena ada nomor antrean, tempat duduk, dan petugas yang siap melayani. Ia diberitahu bahwa Lurah sedang rapat di Kantor Walikota sehingga untuk mengurus keperluannya itu, ia diminta menyerahkan berkas, dan kembali dua hari kemudian, mengambil hasil. Sesuai janji, semua lengkap di tangan Henry, dan tanpa dikenakan biaya apa pun.

Dari Kelurahan Henry segera ke kantor Dukcapil Jakarta Barat untuk mengurus akta kelahiran. Di sana pun ia melihat petugas telah siap melayani, menanyakan urusan, memberi nomor antrean dan penjelasan. Petugas memberitahu tanggal dan di mana akta bisa diambil, yaitu kurang dari dua minggu. Setahunya, rata-rata pengurusan akta adalah 3-4 minggu. Kali ini pun, sesuai janji, akta lelahiran selesai tepat waktu, dan tanpa biaya.

“Saya bersyukur dengan kepemimpinan Jokowi-Ahok yang mengubah birokrasi menjadi birokrasi yang melayani. Teladan pemimpin yang baik akan menular ke anak buah. Saya berharap pelayanan seperti ini terus dilaksanakan dan meluas, bukan hanya di Jakarta namun di seluruh Indonesia,” ujar teman saya itu dengan wajah tersenyum puas.

Saya setuju dengan pendapat kawan saya. Seperti dia, saya pun sekarang jadi bersemangat mengurus sendiri keperluan-keperluan seperti di atas.

*

Itasiregar/Maret 2014

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun