Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mending Rujuk Kau Ben

23 Juni 2017   19:34 Diperbarui: 23 Juni 2017   20:39 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana kedai kopi (dok.Pribadi)

Sore itu di kedai kopi martabe, daerah arah Padang Bulan Medan. seperti biasanya kami bertemu. Bukan untuk hal yang serius, hanya melepaskan lelah setelah seharian kerja. Juga sebagai bukti bahwa kami laki-laki gaul.

Di Kedai kopi. Biasanya, segala perkembangan, baik tentang daerah kami atau nasional dapat kami tahu. Di kedai kopi juga suasana kearaban seringkali terjalin.

"Abang bisa bayangin..." kata Beni, yang duda Playboy itu, coba memulai  percakapannya dengan Bang Bonar. Sementara, aku dan Iwan hanya menyimak, agaknya perbincangan sore itu, akan seru.

"Apa yang abang harus bayangin Ben, yang jelaslah, kalo ngomong?" jawab Bang Bonar. Mulai memainkan silat lidahnya.

"Kulitnya itu Bang... kalo saja, ada ada nyamuk yang hinggap, pasti terpleset.."

"Akh yang benar, kau Ben?" Tanya Bang Bonar pula.

"Bener  Bang, Suer!!"

"Abang kira, diolesi minyak goreng, kulitnya itu Ben?"

"Akh... Abang, becanda. Saya  serius Bang" kata Beni lagi.

Aku, melirik pada Iwan, mengejapkan mata, Iwan tersenyum, begitu juga aku. Agaknya benar. Pembicaraan ini akan seru, sebagaimana perkiraan awalnya.

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun