Mohon tunggu...
Iskandar Zulkarnain
Iskandar Zulkarnain Mohon Tunggu... Administrasi - Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Penulis Buku ‘Jabal Rahmah Rendesvous Cinta nan Abadi’, 'Catatan kecil PNPM-MPd', 'Menapak Tilas Jejak Langkah Bung Karno di Ende', 'Sekedar Pengingat', 'Mandeh Aku Pulang' (Kumpulan Cerpen) dan 'Balada Cinta di Selat Adonara' (Kumpulan Cerpen). Ayah. Suami. Petualang. Coba berbagi pada sesama, pemilik blog http://www.iskandarzulkarnain.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kaltim Segera Punya Jalur KA

25 Februari 2014   21:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:28 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13933131281989273870

[caption id="attachment_324611" align="aligncenter" width="464" caption="Jembatan KA diatas sungai Citarum Rajamandala (dok.Pribadi)"][/caption]

Sebuah terobosan yang cerdas, sedang terjadi Kalimanatan Timur, Kaltim akan segera memiliki Jalur Kereta Api yang menghubungkan Kutai Barat melintasi Balikpapan hingga Penajam Pasir Utara.

"Pada prinsipnya proyek kereta api yang kami bangun dari PT Kalimantan Railways itu sudah kami persiapkan dengan baik sepanjang 191 kilometer," kata Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk Ishak di Jakarta, Selasa (25/2). (sumber)

Jalur Kereta Api yang dibangun ini, awalnya dimaksudkan khusus untuk angkutan barang Batu Bara, yang perlahan-lahan di tambah untuk angkutan barang yang lain, seperti pengangkut minyak Sawit atau Crude Palm Oil (CPO), berbagai hasil hutan seperti kayu dll, karet dan komoditas hasil bumi lain.

Pembangunan yang perencanaannya sudah matang ini, segera akan terealisir, sesuai dengan pernyataan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menyampaikan rencana tersebut ke Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pertemuan APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) di Bali beberapa waktu lalu dan telah disepakati. (sumber)

Pernyataan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak, sesuai dengan pernyataan Duta Besar Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun, mengatakan jumlah investasi yang akan digelontorkan sebesar 1,6 hingga dua miliar dolar AS. "Dalam waktu dekat gubernur dan pihak Russian Railways akan melakukan peletakan batu pertama bahkan kedua pihak sudah membentuk perusahaan bersama bernama Kalimantan Railways," Sumber Republika (sumber).

Belajar dari KA Babaranjang. Jika saja, jalur Kereta Api Kaltim telah beroperasi, maka ini merupakan Jalur Kereta Kedua yang penggunaan lebih dititik beratkan pada angkutan barang, khususnya Batu bara. Jalur pertama yang terbukti sukses, adalah rangkayan Jalur Kereta Api Muara Enim – Tarahan. Menghubungkan dua Provinsi, Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Lampung. Dikenal dengan KA Babaranjang, Kereta Api Batu bara rangkaian panjang.

Model dari KA babaranjang, hendaknya menjadi model yang perlu segera dilakukan di semua lini KA yang ada di Indonesia.Sudah saatnya, ada system yang terintegrasi pada departemen Perhubungan Darat dengan KA. Hasil dari system yang terintegrasi itu, diharapkan akan mengurangi beban jalan raya yang sudah overload, mengurangi pemborosan dana karena maintenance jalan raya yang makin tahun makin berat, apalagi kini, ditambah dengan percepatan kerusakan yang diakibatkan bencana banjir, mengurangi kemacetan di jalan raya, memastikan ketepatan waktu perjalanan angkutan barang dan menambah pendapatan Kereta Api itu sendiri.

Cara yang dapat ditempuh, dengan memindahkan seluruh angkutan barang antar kabupaten dan antar Provinsi pada Kereta Api. Dengan demikian, tidak ada lagi truk-truk container jurusan Jakarta-Kerawang, Jakarta-Semarang atau Jakarta-Surabaya atau Semarang-Surabaya, Surabaya-Banyuwangi yang berseliweran di Jalan raya. Akibat yang dapat segera terlihat, berapa pengurangan terhadap beban jalan raya?, berapa pengurangan kemacetan yang dapat dirasakan pengguna jalan raya?, berapa pengurangan biaya maintenance jalan raya?, akibat berkurangnya kerusakan yang diakibatkan oleh truk-truk besar dan truk container? Lalu, akibat turunannya, betapa pengalihan biaya itu yang dapat diterima oleh PJKA? Asumsi besaran pengalihan biaya yang bakal diterima PJKA ini, dapat digunakan untuk mempersiapkan rancang bangun pada stasiun-stasiun angkutan barang, misalnya dengan pembangunan emplasemen, lahan parkir yang cukup luas, cran-cran canggih untuk menaikan-menurunkan barang, serta pembelian gerbong-gerbong barang.

Belajar dari KA babaranjang, survey membuktikan bahwa KA babaranjang setiap tahun selalu memperoleh profit yang tidak sedikit. Itu hanya dengan mengangkut satu komoditi Batu Bara. Bisa dibayangkan jika semua komoditi diangkut melalui KA. Jadi tidak alasan, untuk mengatakan system yang mengadopsi dari KA babaranjang akan mengalami kerugian.

Pertanyaan berikutnya, akan dikemanakan truk-truk yang telah pensiun darimengangkut barang antar kabupaten dan antar provinsi itu? Jawabnya. Truk-truk ini akan mengangkut barang dari sentra-sentra industry ke Stasiun KA, atau dari pusat perdagangan ke Stasiun KA atau sebaliknya, dari Stasiun KA ke pusat Industri atau pusat perdagangan.

Menghilangnya truk dan container pada jalan raya, akan menjadikan revolusi besar bagi moda angkutan darat di Negara ini. Pemerintah akan diuntungkan dengan pengurangan biaya maintenance jalan, subsidi BBM berjenis solar, jumlah kecelakaan di jalan raya dan menurunnya angka kriminalitas. Pihak swasta dan industry, akan diuntungkan dengan pengurangan resiko kegagalan sampainya barang ke lokasi tujuan, karena kecelakaan truk dan resiko perampokan di jalan, adanya kepastian ketepatan waktu, dalam perjalanan barang ke lokasi tujuan. Sedangkan untuk masyarakat awam dan pebisnis, dengan berkurangnya kepadatan jalan, akan mengurangi kemacetan dijalan, hematnya BBM, berkurangnya tingkat stress di jalan serta ketepatan waktu yang dituju untuk menemui klien, salah satu unsur keberhasilan dalam bisnis.

Dengan beberapa keunggulan yang didapat diatas, sudah saatnya dan sangat mendesak, provinsi-provinsi lain mengikuti jejak cerdas yang dilakukan Kalimantan Timur, sedangkan untuk pulau Jawa, dibutuhkan sebuah keberanian untuk memindahkan angkutan barang antar kabupaten atau antar provinsi pada Jasa Kereta Api. Tentunya dengan segala konsekwensi yang menyertainya.

Masalahnya sekarang, mau atau tidak melakukannya….. wallahu a’laam.

Selamat siang Indonesia.

tulisan sebelumnya:

Matematika Menulis




Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun