Mengapa saya menuliskan Seminari Menengah “Santo Yohanes Berkhmans”? agar pembaca semua tahu, bahwa inilah seminari kedua tertua di Indonesia setelah Seminari Mertoyudan di Jawa Tengah. Jadi, seminari ini, adalah asset bangsa yang turut mewarnai perjalanan Bangsa Indonesia.
Bagian lain bangunan sekolah yang memprihatinkan (dok.Pribadi)
Tak ada gading yang tak retak…. beberapa bagian bangunan gedung Seminari Menengah “Santo Yohanes Berkhmans” Nampak kusam, bahkan pada sisi kanan gedung terlihat kaca ruang belajar ada pecah dan belum diganti. Saya tak tahu persis masalahnya. Namun, jika masalahnya hanya pada soal dana, pemerintah perlu turun tangan untuk menyelamatkan asset bangsa ini, agar tetap terjaga keberadaannya. Bukan hanya pada semangatnya yang harus tetap prima melainkan juga pada fisik bangunannya yang harus tetap terjaga…. Semoga!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Sosbud Selengkapnya