Perkembangan virus Covid-19 yang kerap kali naik turun dan tak berunjung selesai membuat masyarakat mengalami kecemasan tersendiri. Mengingat jika ingin berkunjung ke sanak saudara, atau pergi ke tempat umum harus menyiapkan beberapa barang guna memenuhi protokol kesehatan seperti masker, kartu vaksin, dan lain sebagainya.
Demi keberlanjutan hidup, masyarakat pun tidak bisa selalu dirumah. Mereka harus mencari pengidupan untuk keluarganya. Bekerja, ibu rumah tangga yang bebrbelanja untuk memasak dan membeli keperluan lainnya, dan anak yang harus pegi ke sekolah.
Sebelumnya, masyarakat mengalami stres akibat dirumah saja, ayah yang stres karena pekerjaannya, ibu yang stres karena tidak bisa membantu tugas sekolah anaknya, dan anak yang stres akibat tidak paham tentang pembelajaran yang diajarkan gurunya melalui daring.
Disini, muhammadiyah mengajarkan kita untuk selalu berfikir optimis tentang pandemi. Dalam penyampaiannya di pengajian Ramadhan 1441 H di Universitas Muammadiyah Semarang, K.H. Sahlan Rosyidi mengatakan bahwa selalu ada hikmah dibalik musibah. Maka kita harus mengambil sisi positif dai pandemi ini seperti kita dapat berkumpul dengan keluarga, dengan itu interaksi akan lebih intim dengan orangtua.