Sebuah penelitian tentang usaha mikro kecil dan menengah yang dilaksanakan di Brazil mengungkap bahwa dari setiap 100 unit usaha yang dibuka, 58 % dipastikan akan tutup dan mengalami kerugian dalam jangka 5 tahun ke depan. (SEBRAE, 2018;2019).Â
Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor, salahsatunya adalah kurang maksimalnya marketing dan branding yang dilakukan oleh pemilik unit usaha.
Kondisi tersebut, tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Meskipun jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus bertambah setiap tahunnya. Namun, ternyata jumlah tersebut tidak berbanding lurus dengan daya saing unit usaha ini. Baik di tingkat lokal maupun tingkat nasional.
Bahkan, alih-alih dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar. Beberapa unit usaha malah terkesan mati suri. Oleh karena itu, penting sekali mencari strategi jitu dalam membangkitkan kembali UMKM tersebut.
Strategi Marketing dan Branding
Memaksimalkan marketing dan branding adalah langkah jitu yang dapat dilakukan oleh pemilik unit usaha. Dengan pemasaran (marketing) dan memanfaatkan brand dari sebuah produk. Maka, dapat dipastikan popularitas sebuah unit usaha akan terangkat.
Marketing berasal dari market yang berarti pasar. Definisi awal dari marketing adalah sebuah sistem menyangkut keseluruhan kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa. Sehingga dapat memuaskan kebutuhan pembeli yang ada, maupun pembeli dengan kategori potensial. (William J. Stanton).
Kemudian, definisi tersebut berkembang ke arah tindakan. Bahwa marketing sebagai sebuah strategi. Pemasaran (marketing) dianggap sebagai :Â
Pertama, sebuah fungsi untuk produksi, menyediakan produk barang dan jasa bagi pembeli. Kedua, promosi barang dan jasa yang telah dihasilkan tersebut, dalam hal ini pemasaran memiliki tujuan untuk menjual produk secara lebih banyak. (KOTLER, 2000).
Sebagai pemula, maka promosi dengan tanpa biaya dapat dijadikan pilihan awal. Bagaimana caranya? kita dapat memulai promosi dengan cara meningkatkan kualitas produk terlebih dahulu.Â