Mohon tunggu...
Isti  Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Freelancer, suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Pasar Kebon Agung, Pasar Terkecil di Nganjuk

12 Agustus 2025   10:59 Diperbarui: 12 Agustus 2025   13:02 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tersedia sayuran dan buah-buahan segar dari petani (Sumber: Tangkapan layar video @Tholibi)

Pasar ini adalah warisan budaya yang harus terus dilestarikan. Di sinilah akar dari tradisi kuliner dan kehidupan sosial masyarakat kita tumbuh. Melestarikan pasar tradisional berarti menjaga identitas dan keberlanjutan sebuah bangsa dengan keunikan yang menjadi kekayaan non materi.

Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, pasar tradisional yang menjual bahan pangan pokok ini layak untuk terus menjadi pilihan utama bagi kita semua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun