"Baksonya berapa, Mbak?" Saya tertarik pada pentol bakso yang dibungkus plastik. Bakso sapi mix ayam.
" Yang besar ini 20 ribu, Bu. Kalau yang sebelah sini sepuluh ribuan semua."
Wow, bakso jumbo ini mah. Sebungkus berisi 10 bulatan bakso jumbo dihargai 20 ribu. "Worth it"Â seperti nya. Tapi Aku pilih yang kecil, 10 ribu isi 25 pentol. Murah, kan? Lagian ini adanya cuma saat Ramadan saja.
"Kalau yang itu apa Mbak?" Tanyaku.
"Ini pangsit rebus, Bu. Sebungkus 10 ribu."
"Iya, saya mau itu. Sama baksonya sebungkus.
Lumayan, bisa dibuat kuah sendiri di rumah. Tinggal tambah bihun sama sayuran. Tambah lontong juga biasanya kesukaan ayah.
"Terima kasih ya, Mbak!"
Aku gegas memacu sepeda motorku, jarum jam tak mau menunggu. Eh....Iwan Fals kalee, hehehe. Ketahuan deh gen apa. Yang pasti bukan gen Z.
Aku harus cepat pulang dan mempersiapkan hidangan berbuka. Sementara semakin mendekati berbuka lalu lintas semakin ramai, dan war takjil di pinggir jalan semakin seru. Berani ikut war takjil? Siapa takut. Yuk maree ....