Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Basah Kuyup Gagal Meliput Pasar Takjil Ramadan Karena Hujan

15 Maret 2024   10:35 Diperbarui: 15 Maret 2024   19:27 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar takjil ramadan(dokpri)

Berbicara persiapan puasa tak bisa lepas dari takjil. Puasa ramadan kali ini, pasar takjil tidak terlalu ramai. Paling tidak, itu yang kusaksikan kemarin.

Bisa jadi karena hujan, jadi penjual takjil dan pembeli sama-sama sepi. Semoga nanti sore cerah, sehingga aku bisa meliputi pasar takjil ramadan di sekitar tempat tinggalku.

Saat sedang asyik memasak dan mempersiapkan makanan untuk berbuka, tiba-tiba teringat kalau misteri challenge besok(hari ini) adalah membuat video tentang pasar takjil Ramadan.

Walah, waktu sudah menunjuk pukul 16.33. Aku segera menyelesaikan masakan secepatnya. Tumis tahu kacang panjang, dan bandeng bumbu Bali. Sementara masih ada sisa  bacem tahu tempe yang tinggal dipanasi.

Teh panas juga sudah siap, biar saat berbuka nanti sudah hangat. Masih ada waktu sekitar 1 jam sebelum berbuka. Bisa mengejar pasar takjil sepertinya.

Bergegas mandi kilat secepatnya. Ambil gawai, dan tas cangklong siap beraksi.

Olala, gerimis manis menghampiri. Sempat ingin mencari jas hujan. Ah, cuma gerimis. Kupacu saja motor ku menembus gerimis, menuju spot-spot pasar takjil.

Malangnya daku. Eh...

Pasar takjil ramadan, hanya ada 1 penjual gorengan (dokpri)
Pasar takjil ramadan, hanya ada 1 penjual gorengan (dokpri)

Jalanan sepi. Entah harus disyukuri atau diratapi. Tak juga ketemu apa yang kucari. Sepanjang jalan sepi. Pembeli juga sepi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun