Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Singgah di Kampung Budha dan Situs Watu Dukun Ponorogo

28 Februari 2024   13:59 Diperbarui: 28 Februari 2024   16:25 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situs Watu dukun, desa Pagerukir, Sampung, Ponorogo (dokpri)

Acara Inagurasi dan pengambilan scarf telah usai. Saatnya kembali ke rumah masing-masing.

 Mas Hendrik dan ayah mengajak mampir ke Kampung Hindu yang informasinya didapat dari internet. 

Kebetulan di Ponorogo sepertinya internet cepat sudah merambah ke pedesaan, bahkan daerah-daerah terpencil.

Setelah semua perlengkapan tersimpan rapi di mobil, kita siap menuju kampung Hindu yang viral di internet.

Jalan desa sudah sedikit tertata meski masih ada yang berupa jalan makadam dan beberapa berupa jalan tol.

Suasana pedesaan masih kental dengan kanan kiri penuh pepohon dan tanaman jagung. Kondisi jalan cukup sulit, dengan tanjakan dan turunan yang cukup terjal dan curam. Beruntung skill mengemudi Mas Hendrik bisa diandalkan.

Sekian lama berputar dan menempuh perjalanan sulit, akhirnya kita memutuskan untuk bertanya pada seorang perempuan yang baru saja mencari rumput yang digendongnya.

"Bu, maaf. Mau bertanya, sesepuh kampung Hindu rumahnya sebelah mana?"

"Oh, ini sudah terlewat. Nanti tanya saja rumahnya Mbah Saimin. Yang ada wihara di dekatnya. Gapura itu masuk, naik ke atas, dekat sekolah!"

"Nggih, Bu. Matur nuwun," jawab Mas Hendrik.

"Kok wihara ya? Tanyaku heran. Wihara kan tempat peribadatan umat Budha? Ah, nanti saja kita buktikan bagaimana sesungguhnya.

Singkat cerita, akhirnya kami menemukan rumah Mbah Saimin, letaknya tinggi di atas. Lumayan, bisa nambah acara pendakian. Eh. Hihihi...

Kami disambut putra dan menantu Mbah Saimin, yaitu Pak Wandi dan Bu Wandi. Sedang Mbah Saimin sedang keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun