Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Tradisi Rewang dalam Hajadan yang Masih Terpelihara

15 Februari 2024   11:35 Diperbarui: 15 Februari 2024   19:36 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Rewang dalam Hajadan yang Masih Terpelihara (dokpri)

Rewang.

Mungkin masih banyak orang yang belum paham dengan kata ini.

Menurut KBBI, Rewang bisa berarti membantu, atau pembantu.

Sedang  menurut jurnal.uns.ac.id

Rewang dalam bahasa Jawa berarti pembantu.

 Tetapi dalam konteks sebuah hajatan besar seperti pernikahan, rewang memiliki makna berbeda.

Rewang diartikan sebagai aktivitas masyarakat yang saling membantu satu sama lain saat memiliki hajat untuk bergotong royong memperingan beban yang mempunyai hajad.

Rewang juga berfungsi menjaga kerukunan dan kebersamaan, menjalin komunikasi dan mempertahankan tradisi turun-temurun guna menjaga keharmonisan dalam masyarakat.

Di Dusun Buluh, Krandegan, Kebonsari, Madiun, tradisi Rewang ini masih terjaga hingga kini.

Acara Rewang ini biasanya sudah dimulai seminggu sebelum hari H.

Para lelaki yang bertubuh kuat, biasanya mengawali Rewang dengan membuat jenang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun