Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Yuk, Urip Ayem Tanpo Kreditan Sebagai Implementasi Hidup Sederhana Terencana, Bagaimana Caranya?

1 Februari 2024   11:42 Diperbarui: 1 Februari 2024   11:51 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Urip Ayem Tanpo Kreditan" Implementasi Hidup Sederhana Terencana(dokpri)

"Orang yang benar-benar kaya adalah orang yang dapat menikmati kebahagiaan sederhana." (Seneca, Tokoh filsafat Stoicisme)

Saat mengabadikan momen di sebuah tempat wisata, tanpa sengaja saya menangkap gambar mobil yang kaca belakangnya bertuliskan "Urip Ayem Tanpo Kreditan"( hidup tentram tanpa kredit).

Awalnya saya tersenyum simpul. Kalimat sederhana itu sebenarnya bermakna sangat dalam. Apalagi mobilnya juga termasuk mobil tua keluaran lama, kalau dilihat dari bentuknya.

Saya sih iyes dengan kalimat itu. Mobil lama ko nggak masalah asal belinya kontan.

Di balik kata-kata itu, banyak hal yang bisa kita tafsirkan. Hidup tanpa kredit itu juga sebuah kekuatan mental yang tidak sembarang orang bisa menjalaninya.

Kalau berbicara mobil, saya pernah dengar obrolan para pedagang di pasar.

" Beli mobil sih sekarang mudah. Tinggal kredit. Tapi nanti tidak ada uang buat beli bensinnya," hahaha...

"Iya, belum lagi buat servis. Servisnya gratis, tapi ganti olie, ganti aki, bikin bangkrut."

"Lagian dipakainya juga sesekali!"

"Ya,Bu?" Kata salah seorang pedagang saat saya berniat membeli dagangannya.

Saya hanya tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun