Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kemajuan Teknologi Menggantikan Fungsi PRT, Mungkinkah?

3 Februari 2023   20:46 Diperbarui: 4 Februari 2023   09:48 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembantu rumah tangga. (Sumber : theasianparents. com) 

Pembantu Rumah Tangga yang belakangan mendapat gelar yang dianggap lebih halus, menghargai dan manusiawi, menjadi asisten rumah tangga, merupakan fenomena tersendiri. 

Gambaran masa lampau tentang PRT yang lugu, kurang berpendidikan dengan tampilan fisik yang kurang bagus dan sangat patuh pada majikan sudah tak ada lagi. 

PRT jaman sekarang lebih profesional dan terdidik, dan mengetahui tugas dan fungsinya. 

Pekerja Rumah Tangga (PRT) dapat dikatakan sebagai salah satu jenis profesi tertua di dunia.

Pada jaman dahulu kala, tugas pekerja rumah tangga biasa dilakukan oleh abdi dalem yang lebih besar unsur pengabdiannya, dan dikerjakan secara turun temurun. 

Pembantu rumah tangga umumnya sangat patuh pada bendoronya atau majikannya. 

Bahkan mungkin saat terjadi pelecehanpun bisa jadi para abdi itu akan diam dan tutup mulut, seperti digambarkan dalam novel prosa lirisnya Linus Suharyadi yang berjudul Pengakuan Pariyem. 

Namun dalam perkembangannya, pekerja rumah tangga tidak lagi terhubung oleh rasa pengabdian dan silsilah keturunan sebagai abdi. Tapi lebih merujuk pada pekerja yang bekerja karena gaji. 

Kini, pembantu rumah tangga mempunyai tugas utama mengurus pekerjaan rumah tangga, seperti yang biasa dikerjakan oleh ibu rumah tangga. Dan untuk itu akan mendapat gaji. 

Pekerjaan tersebut seperti memasak dan menyajikan makanan, mencuci, membersihkan rumah, dan mengasuh anak-anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun