"Pergiii.....!"
"Omong kosong!"
" Aku tak peduli."
"Minggir.....ada buldozer!"
"Pancasila"....laki-laki paruh baya itu naik meja dan berdiri tegap.
" Jangan dekati akuuu...
" Proklamasi...!" di sudut lain laki-laki yang cukup berumur tak mau kalah ikut berteriak penuh semangat.Â
Sementara seorang laki-laki muda memandangku tak berkedip, menjulurkan lidah, dan tertawa terbahak-bahak. Tubuhku gemetar.Â
Kugenggam tangan Mbak Fitri yang sedang berdialog dengan pasiennya, laki-laki berumur 30 tahunan yang mengalami ketergantungan narkoba.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!