Mohon tunggu...
Istiara M S
Istiara M S Mohon Tunggu... -

Senior High student. 99's [16].

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sosiologi: Tugas Kurikulum

6 Desember 2014   05:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:56 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang Kurikulum 2013 yang baru hadir atau ada di tahun ajaran 2014/2015 secara serentak di seluruh sekolah yang ada di Indonesia.
Kurikulum 2013 sudah ada sejak tahun 2013, tetapi tidak semua sekolah mengikuti kurikulum tersebut. Kurikulum ini memiliki (ada) perubahan di bandingkan Kurikulum yang sebelumnya; Kurikulum KTSP 2006.
Dalam kurikilum 2013, setiap murid harus berperan aktif di sekolah, kalau dipikir juga, tidak mungkin kalau murid tidak berperan aktif. Rasanya pasti aneh, hambar akan pengalaman di sekolah. Dan lagipula, terkadang yang selalu aktif di kelas pasti Guru. Mungkin ada juga murid yang aktif, tapi tidak sebanyak jaman sekarang (jaman malas-malasan). Nah! Makanya Kurikulum ini di hadirkan, supaya murid dapat berkembang dalam ilmu yang didapat. Dan lagipula, coba dipikirkan, kalau murid tidak pernah aktif; melakukan kegiatan akademik dan non-akademik di sekolah. Akankah mereka mendapat pengalaman sekaligus kenangan selama bersekolah? Apa murid yang malas berperan aktif, tidak pernah jengah akan ke-flat-an masa sekolah mereka? Aneh aja, sih, kalau sampai begitu.
Di Kurikulum 2013 ini, sistem penilaian juga berubah. Sekarang nilai-nilai yang didapat hanya sebuah huruf abjad, angka 1-4, serta rata-rata yang nilainya seperti nilai IPK di perkuliahan. Nilai di kurikulum ini bukan hanya nilai akademis saja. Adapula nilai spiritual, nilai sikap, dan nilai keterampilan atau kreativitas.
Bagi saya, sekarang, Kurikulum 2013 sudah benar-benar beda dengan kurikulum yang sebelumnya. Butuh adaptasi sama kurikulum yang ini.
••
Kurikukum 2013 jalan prosesnya masih belum lancar, menurut saya. Apa alasan nya, saya pun tidak tahu. Hanya bisa merasakannya dan itu masih abu. Saya pernah berpikir, kenapa kalau proses nya belum lancar; gak jelas, tidak dipending dulu? Supaya ada beberapa yang harus direvisi.
â–¡â–¡
notes: cuma segini yang bisa saya tulis. karena, hanya kata-kata ini saja yang terpikirkan oleh saya. jadi, sekian.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun