Mohon tunggu...
Iis Siti Aisyah
Iis Siti Aisyah Mohon Tunggu... Freelancer - Teacher | Reader | Freelance Writer

Penikmat buku dan coklat secara bersamaan. Sini nyoklat di jejaksuaraa.blogspot.com :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Alasan Wajib Nonton "212 The Power of Love"

11 Mei 2018   20:07 Diperbarui: 12 Mei 2018   07:31 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menunjukkan Islam Rahmatan Lilalamiin

Islam selalu terkesan menjadi alat untuk kekuasaan dan dalihnya adalah rasis. Pemikiran Rahmat yang skeptis dengan menyebut aksi damai 212 itu adalah makar dan akan menimbulkan kericuhan justru salah besar. Beda paham justru dengan Abahnya Ki Zainal yang sangat semangat ikut long march, meskipun dalam keadaan sakit bahkan beliau adalah orang yang membawa jamaahnya untuk bergerak.

Aksi yang dilakukan pada waktu itu jelas panggilan hati yang digerakkan oleh iman dan rasa cinta pada al-Quran. Bahkan, dengan senang hati warga memberi makan dan minuman secara gratis hanya semata-mata untuk sedekah dan ingin menjadi bagian dalam aksi tersebut. Tersebab itu, Rahmat yang skeptis dan (sedikit) belagu itu sadar akan indahnya Islam.

Dengan menjadi penulis bisa mengarahkan manusia pada jalan yang baik atau buruk juga bisa memperlihatkan ideologi seorang penulisnya tersebut, maka Rahmat pun menulis tentang Islam yang damai dan penuh cinta, pada akhirnya.

Cinta Itu....

Ada ungkapan yang saya suka (ini buatan saya sepertinya ungkapannya) "se-aksi-aksinya film, pasti selalu ada tema cinta di dalamnya"

Entah mengapa, tapi saya setuju bahwa film Hollywood sekalipun yang menunjukkan film perang, pasti menyelipkan pesan cinta di dalamnya. Contohnya film Wonder Women, film penuh aksi ini justru memperlihatkan bahwa cinta itu adalah penguat. Bentuk dari cinta pada Wonder Women adalah pengorbanan, beda dengan film 212 yang memberikan hati dan tenaganya untuk Islam. Itu semua karena CINTA.

Film ini tidak sepenuhnya sempurna dari segi pengambilan gambar dan angel. Tetapi jalan ceritanya sungguh berkesan. Tidak ada kata terlambat selama Allah memberi kita nafas. Menonton film ini, artinya juga menyedekahkan sebagian harta kita untuk kepentingan sosial, karena sebagian dari hasil film ini akan disedekahkan.

Begitulah kira-kira yang saya baca dari sumber lain. Selain memberi kita kepuasan telah menontonnya, kita juga meberikan hal lain yaitu menghargai karya anak bangsa dan menyedakhkan sebagian harta kita untuk sosial. Menontonlah sebelum terlambat. :)

Bagi yang sudah nonton, bagikan juga ya kesannya di kolom komentar.

Kalau tulisan ini sedikit membuat pusing pembaca dimaklum ya, saya sambil nundutan nulisnya. hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun