Mohon tunggu...
Iis Siti Aisyah
Iis Siti Aisyah Mohon Tunggu... Freelancer - Teacher | Reader | Freelance Writer

Penikmat buku dan coklat secara bersamaan. Sini nyoklat di jejaksuaraa.blogspot.com :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mendekati Pilkada, Bumi Ikut Berguncang

25 Februari 2018   10:01 Diperbarui: 25 Februari 2018   11:01 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim Pilkada dan sebentar lagi memasuki tahun politik Pilpres yang kian menarik tapi juga panas. Sudah banyak agenda koalisi talik ulur untuk memasangkan orang terbaik partai untuk diusung. Sebagai penonton, saya hanya bisa menikmati pertunjukkan panggung politik tersebut. 

Tak ubahnya sebagai panggung pertunjukkan wayang, drama, atau teater ada saja tokoh yang diprotagoniskan dan diantagoniskan. Namun sedemikian hebohnya mendekati tahun politik ini, ada juga sepertinya kader yang ingin pasang muka walaupun hanya sebatas tokoh piguran atau tokoh pembantu.

 Kemudian saya ingat ada satu ayat suci al-Quran yang berbunyi:

 إِنَّا عَرَضۡنَا ٱلۡأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡجِبَالِ فَأَبَيۡنَ أَن يَحۡمِلۡنَهَا وَأَشۡفَقۡنَ مِنۡهَا وَحَمَلَهَا ٱلۡإِنسَٰنُۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومٗا جَهُولٗا ٧٢

Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh (al-Ahzab:72)

Tafsir dari surat al Ahab ini menurut Ibnu Katsir adalah : Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa yang dimaksud dengan amanat adalah ketaatan. Allah menawarkan amanat itu kepada mereka sebelum menawarkannya kepada manusia, tetapi ternyata mereka tidak kuat. Lalu Allah berfirman kepada Adam, "Sesungguhnya Aku telah menawarkan amanat ini kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, tetapi mereka tidak mampu memikulnya. Apakah kamu mau memikul amanat ini berikut segala akibatnya?" Adam bertanya, "Apa saja konsekuensinya itu, wahai Tuhanku?" Allah Swt. menjawab, "Jika kamu berbuat baik, maka kamu diberi pahala. Dan jika kamu berbuat buruk, kamu disiksa. Lalu amanat itu diambil oleh Adam. Yang demikian itu disebutkan oleh firman-Nya: dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh. (Al-Ahzab: 72)

Ibnu Abbas mengatakan bahwa lalu amanat itu ditawarkan kepada Adam seraya berfirman, "Ambillah amanat ini berikut segala konsekuensinya. Jika kamu taat Aku beri kamu ampunan; dan jika kamu durhaka, maka Aku akan mengazabmu." Adam berkata, "Saya terima." Maka dalam waktu yang tidak begitu lama kira-kira antara asar dan malam hari pada hari itu juga, Adam melakukan pelanggaran (yaitu memakan buah khuldi).

Kita tidak bisa menyalahkan siapapun yang menurut kita itu tidak benar. Tetapi, kenyataannya adalah manusia saat ini ramai sekali meributkan kekuasaan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengedarkan berita hoax, kelakuan hoax dan hal-hal lain yang dekat dengan hoax. Entah sampai kapan itu akan tetap terjadi. Mungkin sampai setiap penguasa memiliki negara api dan anginnya masing-masing. (iya kali kalau bisa)

Menindaklanjuti hoax dan berita-berita fitnah ini, alam sepertinya sudah lelah dengan kelakuan manusia. Bahkan, daerah sayapun yang biasanya aman dari bencana ikut mengalami keadaan darurat angin Puting Beliung bulan lalu. Loh, apa hubungannya Pilkada dengan bencana alam? Jangan salah, kita harus bisa antisipasi dan tahu bahwa kerusakan di bumi ini adalah ulah manusianya itu sendiri. Mungkin dosa kita, maksiat kita, atau memang bumi Indonesia sudah muak dengan berita hoax yang sering kali dibagikan orang-orang tidak bertanggung jawab. Seperti yang juga tertera pada Surat Arrum ayat 41, bahwa kerusakan di darat dan dilaut diakibatkan oleh ulah tangan manusia. Entah itu dari caranya mempelakukan alam ataupun dari kemaksiatan.

Seperti pada suatu ketika, pada zaman Umar Bin Khattab ra, terjadi gempa besar di Mesir salah satu kekuasaannya yang luas. Bencana tersebut menelan banyak korban jiwa. Khalifah Umar pun mengumpulkan penduduk negeri tersebut dan kalimat pertama yang beliau ucapkan bukan bela sungkawa dan perihatin, melainkan  mengajak masayarakat penduduk Mesir untuk intropeksi  dari segala kesalahan dan dosa. Sesungguhnya bencana merupakan ayat-ayat Allah untuk menunjukkan kuasa-Nya. 

Musibah mungkin adalah peringatan dari Allah swt. bagi kita yang kini mulai lalai atau lupa diri dimana kita berada. Hanya dunia yang fana dan hina. Mengapa harus dikejar-kejar sampai mengorbankan banyak nyawa?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun