Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

H-6 Sukacita Mudik dari Pelabuhan Merak

27 April 2022   23:53 Diperbarui: 28 April 2022   11:10 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keluarga Satri mudik dengan suka-cita. Menikmati mudik sebagai liburan keluarga. Foto: Budi Tan

Rabu, 27 April 2022 ini, sudah H-6. Situasi pemudik di Pelabuhan Merak, relatif masih normal. Ini catatan saya hari ini, dari pagi hingga sore, dari dermaga eksekutif Pelabuhan Merak, Provinsi Banten.

Anak-anak Riang Gembira

Semangat mudik langsung terasa, begitu kita memasuki area Merak. Mobil-mobil pribadi, dengan roof rack -bagasi di atas- nampak dominan. Secara beruntun, mobil para pemudik memasuki kantong-kantong parkir di dermaga eksekutif.

Nah, sementara antre menunggu masuk ke kapal, para pemudik istirahat di Sosoro Mall yang ada di dermaga. Ada yang masuk ke mall. Ada pula yang sekadar istirahat di pelataran mall. Fasilitas toilet dan mushala juga tersedia untuk para pemudik.

Boleh dibilang, mudik ya mudik keluarga. Satri, misalnya. Kakek dengan anak-anak dan para cucu ini, mudik dengan tiga mobil dalam satu rombongan. Mereka duduk-duduk santai di pelataran mall, antre menunggu masuk kapal.

Ruang terbuka di pelataran mall, dimanfaatkan para cucu untuk bermain-main. Ada yang main petak-umpet. Ada pula yang main tari-tarian. Intinya, anak-anak tersebut menikmati mudik dengan penuh suka-cita.

"Kami menikmati mudik ini sebagai liburan keluarga. Gembira bisa kumpul dengan keluarga besar, karena kesempatan untuk kumpul bersama ini kan terbatas oleh pandemi," ungkap Satri, pemudik dari Bandung, Jawa Barat.

Maklum, selama ini ia tinggal di Bandung. Sementara, tiga anak serta tiga menantu dengan empat cucu, tinggal di Jakarta. Nah, momen mudik bersama ini, benar-benar mereka nikmati.

Suasana di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak pun mendukung. Nyaman dan aman untuk keluarga, termasuk anak-anak. Mereka akan mudik ke Bukittinggi, Sumatera Barat.

Iwan mudik dari Depok ke Palembang. Menikmati mudik, setelah dua tahun tidak pulang kampung. Foto: Isson Khairul
Iwan mudik dari Depok ke Palembang. Menikmati mudik, setelah dua tahun tidak pulang kampung. Foto: Isson Khairul

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun