Mohon tunggu...
Pelupessy Is
Pelupessy Is Mohon Tunggu... Penulis - is pelupessy

teruslah menulis, jika itu melenyapkan sunyi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memancing Itu Ada Ikannya, Bukan Sendal Jepit

7 Januari 2018   08:37 Diperbarui: 7 Januari 2018   09:04 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
uglich-jj.livejournal.com

@jokowipresidenri7 twitter
@jokowipresidenri7 twitter
Mancing  atau memancing dalam hal ini memancing ikan... so bukan memancing di air keruh ya?hehe !!... adalah hobi yang sangat menyenangkan disertai kesabaran, padahal secara pribadi aku kurang begitu menikmati dengan hobi yang sangat merakyat ini, apakah karena rumahku berada tepat di pantai, yang saat air pasang, air laut itu hampir masuk dapur rumah bukan juga??. 

Ternyata dengan memancing orang dapat merasakan, mendapatkan pengalaman menarik, dimana nuansa psikologis bermain saat  itu, saat dimana ikan mulai mematuk umpan yang kita berikan adrenalin kita pun ikut terbuai, kira-kira seperti itulah saat paling mengesankan bagi para pemancing. Saat ikan mulai menyambar dan dengan ketrampilan kita akhirnya kita bisa menariknya maka ada kepuasan tersendiri bagi para pemancing.

Artinya memancing adalah hasil ikan yang di dapat, bukan alas kaki apa yang kita pakai saat pergi memancing, mau sepatu atau sandal yang berkelas atau sandal jepit sekalipun. 

Ahirnya masyarakat jadi merasa aneh ketika nalar kita ditipu oleh media dengan memancig dan sandal jepit, Vladimir Putin dan almarhum  pak Harto sekalipun yang di sorot adalah hasil ikannya, bukan sandal jepit yang dia pakai.

Sendal jepit yang merakyat itu sayangnya sudah menjadi agitasi politik yang tidak mendidik. Sebagi salah satu penggemar sandal jepit saya pun cuma bisa senyam-senyum. 

Memancing dan sendal jepit ternyata sesuatu yang kontra-produktif buat media memframing berita ini menjadi bombastis,  sudah menjadi perkiraan banyak orang bahwa ini hanya sebagai pencitraan menjelang 2019. Pencitraan atau Citra adalah dunia menurut persepsi kita, atau pictures in our head (Water Lippman, 1965), yang merupakan gambaran tentang realitas, mungkin saja tidak sesuai dengan realitas. 

Citra terbentuk berdasarkan informasi yang diterima melalui berbagai media, utamanya media massa cetak dan elektronik, yang bekerja membentuk, mempertahankan, atau meredefinisikan citra.

Kekakuan media yang lucu dan tidak komunikatif dengan fakta bahwa sesungguhnya memancing itu identik dengan  ikan dan bukan sendal jepit mendapat tanggapan lucu di jagad maya, kelucuan itu  ternyata membenarkan teori-teori pencitraan seperti kata Lippman diatas,  bahkan (Kristiadi, 2008) juga menyebutkan pencitraan bukan lagi sekedar memoles sisi negatif politisi yang secara manusiawi memiliki kekurangan, melainkan sudah menjadi lampu aladin yang diharapkan dapat mengubah hitam menjadi putih.

Alih-alih mendapat sanjungan memancing dan sandal jepit menimbulkan kehebohan dengan persepsi negative di masyarakat.

 Para pemancing pastilah sudah tahu bahwa aktifitas mancing dapat menghilangkan kepenatan di pikiran, mengurangi perasaan bosan dari seminggu penuh anda beraktifitas , tapi bukan juga menghilangkan pakem memancing adalah obatnya stress  digiring ke sandal jepit lho hehe.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun