Meningkatnya daya konsumsi masyarakat pada era modern ini menimbulkan sifat kehati-hatian dalam pemilihan produk itu sendiri. Pada umumnya masyarakat sangat menginginkan produk dengan kualitas yang bagus, tolak ukur yang mereka tanamkan yaitu "Apabila Harga Yang Dipatok Tinggi Maka Kualitas Barang Itu Akan Bagus Pula". Â Tetapi jika dilihat pada kebiasaan berbelanja masyarakat, tolak ukur kualitas tidak hanya berdasarkan dari harga semata, namun banyak juga yang menjadi pertimbangan untuk menentukan kualitas produk tersebut.
Jika sebelumnya konsumen selalu memandang "Ada Harga Ada Kualitas" pada era modern ini sebagai seorang konsumen yang cerdas juga harus memperhatikan hal lain, seperti yang pertama adalah citra merek produk. Mereka melihat bahwa merek pilihan mereka tersebut memiliki kualitas yang bagus. Ditambah jika merek tersebut sudah diketahui banyak orang, konsumen tersebut tidak perlu berpikir panjang untuk membeli. Karena citra merek produk tersebut sudah tertanam pada diri konsumen, sehingga menimbulkan kepercayaan lebih terhadap merek yang sudah dipilih. Hal tersebut menunjukan bahwa merek yang sudah terkenal dipastikan akan sangat memperhatikan kualitas barang yang dijual.
Yang kedua adalah konsumen juga harus cerdas dalam melihat fasilitas yang didapat. Karena fasilitas yang lengkap dan berkualitas akan menciptakan rasa nyaman dan  membuat konsumen tidak ragu dalam memilih produk tersebut, meskipun produk yang ditawarkan memiliki  harga yang tinggi.
Yang ketiga yaitu  kualitas pelayanan.  Sebagai konsumen yang cerdas kita juga harus memperhatikan persepsi kualitas layanan yang diberikan "semakin kualitas layanan yang diberikan maksimal maka akan membuat sebuah citra merek tersebut semakin baik di mata konsumen". Dengan kualitas pelayanan yang baik maka banyak konsumen yang loyal dengan merek tersebut.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa konsumen yang cerdas akan mempertimbangkan hal lain dan tidak hanya terpacu pada moto "ada harga ada kualitas" untuk menentukan produk pilihannya. Sebab jika kualitas yang didapat tidak sesuai ekspektasi akan menimbulkan kekecewaan pada diri konsumen itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Prakosa, Adhi. Pengaruh Brand Name Dan Country Of Origin Terhadap Persepsi Kualitas Dan Niat Beli Minuman Ringan Berkarbonasi. Jurnal Manajemen, [S.L.], V. 7, N. 2, P. 51-61, Dec. 2017. Issn 2541-4348.
Hartanto, A. (2019). Pengaruh persepsi harga, persepsi nilai, persepsi kualitas, kesadaran merk, persepsi resiko terhadap keputusan pembelian produk private label (Doctoral dissertation,Widya Mandala Catholic University Surabaya).
Isnawati, Yulina; Khasanah, Imroatul. Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga Dan Persepsi Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Konsumen Mobil Suzuki Ertiga PT Duta Cemerlang Motors Semarang). 2018. PhD Thesis. Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Kramajaya, M. A. F., & Amir, M. (2019). Hubungan Antara Persepsi Terhadap Kualitas Pelayanan Driver Dengan Kepuasan Pelanggan Gojek (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Kristianto, A. D., & Wahyudi, T. A. (2019). Pengaruh Citra Merek, Persepsi Kualitas Produk Dan Persepsi Harga Pada Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan. Jurnal Manajemen Strategi Dan Aplikasi Bisnis, 2(2), 117-126.
