Grab Car telah berjasa mengantarkan si sulung dan bundanya menuju alun-alun kota saat hujan lebat akhir Maret silam. Waktu itu si sulung akan bertanding dalam Kejurprov Taekwondo di Pasuruan. Kontingen Lamongan harus berkumpul di alun-alun untuk menumpang bus ke kota tujuan. Karena kami tak punya mobil, maka Grab Car jadi pilihan utama kami agar tak kehujanan dan selamat sampai lokasi. Sebuah medali emas untuk cabang poomsae rasanya layak dikreditkan pada peran driver Grab Car sore itu. :)
Pada musim hujan seperti sekarang, Grab Food makin menunjukkan keunggulannya. Dua minggu lalu, ketika malam makin gelap dan dingin, rasa lapar mendera. Kami pun mengakses aplikasi Grab untuk memesan makanan lewat Grab Food. Karena kota kecil, biasanya kami beli apa saja sendiri tanpa bantuan kurir atau pihak ketiga. Ketika mengetahui bahwa WRH Food yakni warung kesukaan kami masuk dalam daftar jangkauan Grab, kami pun langsung memesan.
Walau sempat terhambat pengiriman karena rumah kami yang berada di pojok menghadap sawah, makanan yang kami pesan pun datang juga. Hangat dan nikmat, cocok menemani perut yang dirundung kelaparan pada malam hari nan dingin. Dengan Grab, kami #SelaluBisa tersenyum karena terbantu untuk urusan penting apa saja.
3 - Penyelamat aktivitas sosial
Setidaknya sebulan sekali saya berusaha ikut dalam Kelas Inspirasi yang sangat membekas di hati. Bermula dari kota sendiri, saya lalu mendaftar di Ponorogo, lanjut ke Pemalang, dan terakhir ke Madiun. Lazimnya gerakan sosial, Kelas Inspirasi harus diikuti dengan biaya sendiri. Di kota manca yang tidak saya kenal, Grab adalah andalan dalam hal transportasi. Driver-nya ramah, cekatan, menguasai medan, dan menjaga keamanan saat berkendara.
Grab Bike telah mendukung aktivitas saya dalam berkegiatan sosial. Akhir November lalu saya menginap di rumah seorang teman di Surabaya. Karena ia mesti berangkat pagi-pagi ke Tulungagung sementara kereta saya ke Madiun baru berangkat pukul 11, saya pun minta diantar ke halte bus terdekat agar saya bisa berkeliling sebentar sambil menunggu jam kereta datang.Â
Puas menumpang bus ke sana kemari, saya lantas turun di sekitar Kebun Binatang Surabaya dan segera memesan Grab Bike yang bergegas membawa saya ke Stasiun Wonokromo. Perjalanan berjalan cepat dan tentu saja hemat. Maklumlah, bloger juga kudu bijak pilih moda transportasi agar kegiatan sosial bisa terlaksana optimal karena pengeluaran selama di kota tujuan harus ditanggung sendiri.