Mohon tunggu...
Ismulyanti
Ismulyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Sosiologi-Universitas Sriwijaya

Tetap Semangat! Dan Terus Bersyukur!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Media Sosial TikTok sebagai Personal Branding

12 April 2021   12:32 Diperbarui: 12 April 2021   12:36 2475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia saat ini berdasarkan hasil studi Polling Indonesia yang bekerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mendapatkan bahwa sebanyak 171,17 juta jiwa atau bila dipersentasekan sekitar 64,8 % penduduk Indonesia merupakan pengguna Internet. Angka yang sangat besar ini tentunya membuat masyarakat Indonesia mengalami perubahan budaya dalam bermedia saat ini, karena tentunya terdapat peralatan dan prosedur baru yang akan diadaptasi oleh masyarakat itu sendiri dalam penggunaanya.

Perubahan budaya bermedia tersebut membuat masyarakat saat ini banyak bermedia dengan menggunakan beragam gawai yang semakin canggih di era konvergensi saat ini, berdasarkan data dari We are Social di tahun 2020 didapatkan mobile phone (96% ] dan smartphone (93% ) menjadi gawai yang paling banyak digunakan oleh pengguna internet di Indonesia yang berkisar usia 16-64 tahun2. Pada 2020 ini juga tercatat pengguna sosial media di Indonesia mengalami kenaikan sekitar 10 juta jiwa dari tahun sebelumnya, yakni tercatat sebanyak 160 Juta orang Indonesia yang aktif di sosial media pada tahun 2020.

Pada tahun 2020, media sosial yang ramai digunakan ialah media sosial TikTok. Media sosial TikTok merupakan salah satu platform media sosial dengan fitur video berdurasi pendek yang diiringi dengan musik. TikTok sudah ramai digunakan di Indonesia sejak tahun 2018 namun tidak diterima baik oleh beberapa masyarakat Indonesia sehingga pada tahun 2018 media sosial tik-tok sempat diblokir di Indonesia. Pada tahun 2020, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia media sosial TikTok kembalik ramai digunakan oleh masyarakat Indonesia. Banyak konten kreator menjadikan media sosial Tik-tok sebagai tempat bekreasi seperti menari, belajar, melukis, media marketing, edukasi dan konten-konten menarik lainnya yang hampir semua bidang di aplikasikan di media sosial Tik-tok. Sehingga media sosial TikTok bisa dijadikan sebagai media personal branding seseorang.

Personal branding didefinisikan oleh Montoya dan Vandehey (2008) sebagai "taking control of how other people perceive you before they come into direct contact with you." Sementara itu, Mobray (2009) mendefinisikan personal branding sebagai "the ability to deliberately use attributes that demonstrate your capability to manage the expectations one will receive from an encounter with you." Di era digital sekarang ini, personal branding sangat lumrah untuk dilakukan. Agar kita tahu kemampuan yang ada dalam diri kita bisa di implementasikan pada media sosial TikTok misalnya.

Pentingnya Personal Branding di Era Digital 

Di era digital saat ini, semakin banyak individu yang memiliki keahlian yang sama. Oleh karena itu, perlu dibangun personal branding untuk mengenalkan keahlian seseorang agar lebih menonjol dibanding keahlian orang lainnya. Pada akhirnya, pembentukan personal branding tersebut dapat meningkatkan nilai jual seseorang atas keahlian yang dimiliki. Hal itu dapat terjadi karena standar diri seseorang dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan dirinya sesuai dengan potensi yang dimiliki.

Tak hanya itu, personal branding sangat penting dilakukan baik secara karir maupun sosial agar bisa menumbuhkan rasa kepercayaan dalam diri sendiri. Mengutip Career Metis, rasa percaya diri dalam berinteraksi di dunia profesional dapat dibangun bila kita memiliki personal brand yang sesuai. Personal branding juga berperan membantu membangun koneksi atau relasi yang luas. Ketika kita membangun personal branding, hal itu akan membantu kita mendapatkan paparan atau exposure untuk lebih dikenal lagi secara luas. Dengan demikian, koneksi semakin bertambah dan pekerjaan semakin lancar.

Profil Sisca Kohl

Sisca kohl merupakan salah satu Tiktokers (pengguna TikTok) yang viral karena kontennya yang kerap kali menunjukkan kekayaannya. Sisca Kohl merupakan gadis kelahiran 2002 yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas New South Wales (UNSW Sydney) di Australia. Sisca Kohl aktif menggunakan tiktok sejak tahun 2018 dan hingga sekarang jumlah followers akun TikToknya 4,9 juta pengikut. Selain aktif di TikTok Sisca Kohl juga aktif di kanal Youtube yang saat ini memiliki 676 ribu subscriber. Sisca Kohl juga sering membuat konten bersama adiknya Aliyyah Kohl. Konten yang Ia buat itu seperti mereview produk kecantikan, alat-alat rumah tangga, makanan atau minuman mahal, serta barang-barang unik yang juga mahal. Tak hanya itu ia juga kerap kali membuat kontent mukbang (makan banyak) dan masak dikamar bersama adiknya Aliyyah Kohl.

Konten Sisca Kohl yang sempat viral ialah saat ia menemukan celengan masa kecilnya. Diketahui pada celengen tersebut terdapat jumlah uang yang sangat banyak, yang diperkirakan jumlahnya ratusan juta. Konten Sisca Kohl yang menemukan celengen tersebut ditonton sebanyak 34,7 juta. Hal tersebut membuat Sisca Kohl semakin dikenal oleh masayarakat Indonesia.

Sisca Kohl dan Personal Branding

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun