Mohon tunggu...
Ismit Gafur
Ismit Gafur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekretaris Cabang PC PMII Halmahera Selatan

Membaca dan diskusi, serta menciptakan wacana dalam karya tulis yang sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi Mati di Tangan Politikus

18 Februari 2024   06:56 Diperbarui: 18 Februari 2024   07:03 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ismit G. Abdullah


Sebuah karya kecil Juan Linz  yg berjudul " the breakdown of democratic ragimes"  buku yg terbit ditahu 1978 itu menyoroti peran politikus, menunjukan  bagaimana perilaku mereka memperkuat atau mengancam demokrasi.

Menoropong apa yang dikatan oleh Juan Linz diatas, tentu mempersempit ruang-ruang demokrasi, mengapa demikian? Karena pada asasnya perilaku para politikus itulah yang menjadi biang utama pengacau demokrasi.

Kita bisa melihat fenomenologi demokrasi hari ini, bahwa ketika kekuasaan dipegang oleh penguasa, semua sektor dapat ditelanjangi (Bier Life) dengan legitimasi kekuasaanya. Pada akhirnya kesadaran atas kebenaran itu pun hilang, karena takut atas kehilangan jabatan. Maka kebebasan atas nama manusia dicekam otoritas kekuasaan.

Tidak ada ruang demokrasi murni, jika praktek para politikus lebih mengendepankan kepentingan personal ketimbang kepentingan banyak orang, itu artinya demokrasi telah mati ditangan oligarki.

Lalu apakah kita masih bisa menyampaikan aspirasi sesuai asas demokrasi? Kemungkinanya agak sulit, tapi kesadaran untuk mempertanggung jawabkan kemurnian intelektual, maka kita menjadi bagian dari memperjuangkan kebenaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun