KURIKULUM BARU BERBASIS DEEP LEARNING
Oleh: Ismail Kilwalaga, S.Pd.I.,M.Pd.,C.IET
Semenjak Pelantikan para Menteri kabinet merah putih pada senin 21 Oktober 2024, mulai muncul wacana baru termasuk wacana dalam bidang Pendidikan yaitu tentang kemungkinan pemerintah melalui kementerian Pendidikan dasar dan menengah akan melakukan penataan terhadap kurikulum. Wacana yang paling santer akhir ini adalah adanya kurikulum baru yang berbasis deep learning. Terlepas dari akan diterapkan atau tidak namun tentu sobat pembaca akan bertanya-tanya tentang apakah kurikulum berbasis deep learning itu? Apa karakteristik kurikulum tersebut? Apa manfaatnya dan apa saja tantangan yang akan dihadapi? Berikut kami berikan sedikit penjelasan tentang "kurikulum berbasis deep learning". Selamat membaca!
Apa Itu Deep Learning?
Deep learning dalam pendidikan mengacu pada proses di mana peserta didik terlibat secara aktif dalam pembelajaran dan memahami materi dengan lebih baik. Peserta didik tidak hanya mengetahui apa dari sebuah topik, tetapi juga mengapa dan bagaimana hal itu terjadi. Kurikulum yang dirancang dengan pendekatan ini berupaya membantu peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dipelajari dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karakteristik Kurikulum Berbasis Deep Learning
Pertama, berpusat pada Peserta didik: Pembelajaran berfokus pada kebutuhan, minat, dan gaya belajar peserta didik. Peserta didik lebih banyak terlibat dalam diskusi, proyek, dan kerja sama kelompok.
Kedua, kontekstual dan Relevan: Materi pembelajaran dihubungkan dengan situasi nyata yang relevan bagi peserta didik, sehingga mereka dapat memahami pentingnya apa yang mereka pelajari.
Ketiga, penekanan pada pemahaman ponseptual: Peserta didik diajak untuk menggali lebih dalam tentang konsep utama dan memahami bagaimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan.
Keempat, penggunaan Higher-Order Thinking Skills: Kurikulum ini mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi, seperti menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan. Peserta didik didorong untuk bertanya, berpikir kritis, dan membuat penilaian berdasarkan data dan bukti.
Kelima, pendekatan interdisipliner: Kurikulum berbasis deep learning sering kali melibatkan lebih dari satu disiplin ilmu untuk menyelesaikan masalah kompleks, sehingga peserta didik memahami keterkaitan antar bidang studi.
Manfaat Kurikulum Berbasis Deep Learning
- Meningkatkan pemahaman dan etensi: Dengan memahami materi secara mendalam, peserta didik cenderung mengingat dan dapat menerapkannya dalam situasi berbeda.
- Membangun keterampilan berpikir kritis: Peserta didik dilatih untuk berpikir logis, mempertanyakan asumsi, dan mengembangkan argumen yang kuat.
- Mengembangkan keterampilan kolaborasi: Peserta didik sering bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah, yang membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan kolaboratif.
- Persiapan untuk dunia nyata: Peserta didik dipersiapkan untuk menghadapi tantangan dunia nyata dengan kemampuan yang lebih baik dalam menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan situasi baru.
Tantangan dalam Implementasi
- Waktu dan sumber daya: Mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum berbasis deep learning membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup besar, termasuk pelatihan guru dan peralatan pembelajaran yang memadai.
- Perubahan paradigma: Guru dan peserta didik perlu beradaptasi dengan pendekatan yang lebih interaktif dan kolaboratif, yang mungkin berbeda dari metode pengajaran tradisional.
- Evaluasi dan penilaian: Menilai pemahaman mendalam dan keterampilan berpikir kritis bisa lebih menantang dibandingkan menilai hafalan atau jawaban yang tepat.
Kurikulum berbasis deep learning berpotensi meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik dengan membantu mereka memahami materi secara lebih dalam dan relevan. Namun, implementasinya membutuhkan komitmen dari semua pihak yang terlibat dalam pendidikan.
Nah sobat pembaca, itulah tinjauan singkat tentang kurikulum berbasis deep learning. Semoga bermanfaat!
Sumber:
Berbagai sumber
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI