Mohon tunggu...
islami arga
islami arga Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergaulan Bebas Remaja Smp

28 November 2022   21:30 Diperbarui: 28 November 2022   21:49 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo gais, siapa disini yang merasa dirinya remaja? Tapi sebelum itu, kalian tau gak sih remaja itu apa? Remaja bisa disebut masa dimana kita mencari jati diri, khususnya orang yang berusia 12-17 tahun. 

Jadi siswa SMP termasuk remaja dong? Yapss betul sekali. Di masa remaja kita sangat membutuhkan bimbingan dan arahan agar proses pencarian jati diri tidak melenceng kearah yang negatif. Sebagai remaja, pengaruh pergaulan di lingkungan sekitar seringkali memaksakan diri untuk mengikuti trend-trend masa kini agar dinggap ‘gaul’ oleh circle teman.  Lalu apa yang perlu di waspadai dari pergaulan sekitar ? Apa bahaya dari pergaulan masa kini ?

Problematika kalangan remaja yang sering terjadi adalah terjadinya pergaulan bebas. Apasih pergaulan bebas itu? Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku yang menyimpang dari norma dan aturan. 

Pergaulan bebas bia terjadi dimana saja dan bisa berakibat fatal. Beberapa contoh pergaulan bebas dikalangan SMP adalah merokok, tawuran, alcohol, pacarana diluar batas hingga mengkonsumsi obat terlarang. Sangat bahaya bukan? Lalu apasih yang meneybabkan para remaja melakukan hal tersebut. Yuk simak artikel dibawah ini !!

Penyebab Pergaulan Bebas:

1. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang paling penting dalam pembentukan diri seorang remaja. Remaja yang cenderung tidak dapat mengontrol diri dapat dengan mudah terpengaruh oleh teman-temannya. Usia remaja merupakan usia anak yang memiliki rasa keingintahuan yang sangat tinggi. 

Jika seorang remaja tidak dapat mengontrol dirinya sendiri, maka ia dapat dengan mudah terjerumus kedalam hal-hal yang bersifat negatif seperti pacaran, menonton video pornografi, merokok dan melakukan bullying kepada temannya. Kurangnya kesadaran diri dalam diri remaja seringkali menimbulkan hal-hal yang berakibat buruk dalam pembentukan karakternya. 

Gaya hidup yang kurang baik dan mengikuti teman-temannya membuat banyak para remaja saat ini terpengaruh untuk melakukan hal yang menyimpang. Selain itu, kurangnya nilai-nilai keagamaan dalam diri remaja membuat mereka tidak merasa takut dan melumrahkan hal-hal yang buruk dalam kehidupannya.

2. Faktor keluarga

Keluarga merupakan tempat pendidikan pertama bagi seorang anak. Pendidikan yang diberikan oleh keluarga sejak bayi dapat membawa pengaruh bagi seorang anak dalam kehidupannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun