Mohon tunggu...
risya
risya Mohon Tunggu... -

Aku iri melihat rajawali terbang

Selanjutnya

Tutup

Money

Griya Asa Latih WPS Membuat Kerajinan Bross

12 Juni 2013   11:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:09 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1371012124917202494

Argorejo- Wanita Pekerja Seksual (WPS) di lingkungan resosialisasi Argorejo memperoleh perhatian khusus dari Griya Asa PKBI kota Semarang. Griya Asa bekerja sama dengan jaringan kerja pemberdaya masyarakat (Jakerpermas) melatih puluhan WPS pada Jum’at (24/05) lalu di gedung pertemuan resosialisasi Argorejo.

Dengan populasi WPS sekitar 600 orang di Argorejo. Potensi sumber daya manusia (SDM) di Argorejo banyak yang terbuang sia-sia. Melihat potensi ini, Griya Asa menggandeng Jakerpermas untuk datang memberdayakan WPS.

“Pelatihan membuat bross, setidaknya mengajak WPS agar mau melirik usaha kreatif selain pekerjaan yang selama ini mereka geluti” Tutur Mihla selaku staf Griya Asa.

Pada awalnya, WPS datang ke resosialisasi Argorejo karena alasan ekonomi. Namun dalam perkembangannya setelah WPS dapat mengumpulkan modal. Mereka kesulitan menggunakan modal tersebut. Alasannya mereka tidak memiliki keterampilan untuk membangun sebuah usaha.

Seperti yang diakui oleh Sumiyati. Awalnya ia datang karena alasan ekonomi. Setelah sepuluh tahun bekerja, dia kesulitan mengumpulkan pendapatan yang ia peroleh karena tidak tahu cara mengalihkan pendapatannya ke dalam sebuah usaha. “Pendapatan sepuluh tahun bekerja sebagai WPS seperti menguap begitu saja. Karena tidak memiliki keterampilan membangun usaha” Aku Sumiyati.

Tujuan pelatihan membuat bross adalah mengajak WPS memaksimalkan pendapatan mereka kedalam sebuah usaha kreatif. Atau sekurangnya membangun kesadaran WPS pentingnya mental kewirausahan sebagai bekal WPS kelak.

Seperti di tekankan oleh Ari selaku kordinator lapangan Griya Asa. Pelatihan penting bagi WPS agar mereka memiliki mental kewirausahan. Ini sebagai modal bagi WPS ketika nanti terjun ke masyarakat. Lebih-lebih, agar mereka dapat meninggalkan pekerjaan sebagai WPS dan lebih berguna bagi masyarakat dengan menjadi pengusaha.

“Pelatihan ini sebagai wujud pemberdayaan riil terhadap WPS. Harapannya mereka dapat menjadi pengusaha. Dan segera keluar dari resosialisasi Argorejo” Pungkas Ari. (Ris/GA)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun