Mohon tunggu...
Iskandar Harun
Iskandar Harun Mohon Tunggu... Pensiunan -

Lahir 1935 .TKI dinegara jiran dari 1971-1998, berkesempatan tugas dimanca negara. Menulis diblog ini sebagai pengganti bercerita dengan anak cucu yang mungkin membosankan mereka. Email; isk_harun@hotmail.co.id , isk_harun@icloud.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pak Ridwan! Contoh Family Sunday di Sydney Mengatasi Kemacetan di Bandung

17 September 2014   12:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:27 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pak Ridwan  ! Contoh Family Sunday di Sydney mengatasi kemacetan di Bandung.

Dilarang pakai mobil ke Bandung Sabtu Minggu.  Larang melarang aturan kuno.

Dihimbau ke Bandung naik kereta api .  Terbukti sejak SBY yang sering menghimbau , sangat tidak mujarab. Karena ini pemerintah bukan penghimbau.

Terinspirasi dengan program Family Sunday di Sydney untuk mengatasi kemacetan hari libur di Bandung.

Kira -2 2-3 tahun yang lalu , pemerintah Sydney menggalakan warganya berlibur naik kereta. Caranya tentu tidak menghimbau , tapi memberi tiket murah banget untuk liburan satu keluarga.  Kalau biasa tiket return sekitar 7-8 dollar , untuk family sunday dijual 2.5 dollar seharian . Syaratnya jalan mesti bawa anak. Kalau dewasa saja tidak bisa.

Sekarang kita lihat kenapa orang libur ke Bandung milih naik mobil dari pada KA.

Jakarta -Bandung , tiket kereta Rp 100.000

Kalau keluarga dengan 3 anak,  Rp 500.000. Pulang pergi Rp 1.000.000. Ditambah lagi dengan transport di Bandungnya seharian kira Rp 250.000. Total 1.25 jt.

Sedang kalau naik mobil paling banyak untuk bensin dan toll Rp 500.000 dan tentu lebih convenience.

Andaikata Pak Ridwan  dan Pak Jonan, punya inisiatif meniru Sydney mungkin banyak orang akan pindah ke kereta api.

Umpama, menurunkan tarif KA minggu pagi ke arah Bandung dan sore ke arah Jakarta.. Dan tentu diskon harga itu bukan cuma 5%, kalau tapi jumlah yang cukup besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun