Semarang (05/02) -- Kasus positif Covid-19 meningkat terus setiap harinya, tetapi perekonomian masyarakat kian menurun. Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar perekonomian dapat berjalan kembali dengan cara memberlakukan new normal.
Masyarakat menyambut baik kebijakan new normal ini, termasuk di Kota Semarang. Pemberlakuan new normal membuat masyarakat dapat beraktivitas di luar rumah kembali.
Walaupun masyarakat dapat beraktivitas kembali seperti biasa, tetapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid 19. Salah satu protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh WHO (2020) dan Kementerian Kesehatan (2020) adalah mencuci tangan dengan menggunakan sabun selama 20 detik. Hal ini dikarenakan, tangan merupakan salah satu media penyebaran virus Covid 19 yang sangat cepat dan cukup masif.
Merespons hal tersebut, mahasiswa UNDIP melakukan pendampingan pembuatan sabun cuci tangan kepada ibu-ibu RT 04/RW 09, Kelurahan Tawangsari, Kota Semarang. Pembagian pamflet dan video tutorial juga dilakukan untuk mempermudah ibu-ibu dalam membuat sabun cuci tangan.
Pembuatan sabun cuci tangan ini hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp 15.000,00 (lima belas ribu rupiah) saja untuk 1 liternya. Hal ini dapat dijadikan peluang bisnis oleh ibu-ibu rumah tangga untuk menambah pemasukan, dikarenakan masa pandemi ini, banyak orang kesulitan untuk mendapatkan uang.
Ishak Hermanto-Teknik Sipil
Dosen Pembimbing Lapangan: Laura Andri Retno Martini, S.S., M.A.